Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri Iswinarti

Memanggil Kenangan

Curhat | Monday, 18 Apr 2022, 17:21 WIB

Hujan kembali mengguyur setelah beberapa hari panas matahari seakan membakar bumi yang sesak. Hujan sore hari adalah waktu paling syahdu yang kita punya. Apalagi ditemani secangkir kopi yang mengepul riuh dan setangkup rindu yang diam-diam kita hayati. Banyak orang mengatakan hujan adalah sumber kenangan. Memanggil peristiwa lampau dan menghadirkannya dalam ruang ingatan yang sesaat. Sesaat bahagia dan mampu melupakan resah.

Hujan selalu saja berhasil mengumpulkan ribuan kenangan yang terserak-serak di semesta manusia. Siapa yang ketika kecil sibuk berlarian dalam hujan? Berteduh di halte berbagi ruang dengan pengendara motor lainnya? Siapa ketika masih kecil, Ibu sibuk memanggil kita yang sedang bermain hujan karena takut terkena flu? Semua tersaji dan satu-persatu hadir. Apakah mungkin kenangan menghilang selamanya dari hidup kita?

“Rasanya kenangan sama seperti hujan. Ketika ia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.” (Tere Liye)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image