Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Koiyudh

Rengginang Lebaran

Kuliner | 2021-05-14 05:57:01

Rengginang sering dianggap camilan kampung. Itu karena ia terbuat hanya dari nasi atau beras ketan. Meski membuatnya sebenarnya butuh kesabaran. Sementara nastar sebaliknya. Kue berbahan adonan tepung terigu, mentega, dan telur diisi selai nanas ini lebih dipandang kekotaan.

Namun, rengginang, menurut sejumlah referensi, lebih nusantara ketimbang nastar. Rengginang asli Banten dan Jawa Barat. Salah satu sumber menyebut ia awalnya disebut "raginang", karena dibuat dari ragi. Ada yang menyebutnya ranginang.

Sedangkan nastar resep yang diadaptasi dan diimpor dari Eropa. Namanya saja dari bahasa Belanda, ananas (nanas) dan taart (kue). Disingkat nastar. (Baca: Sejarah Ananas Taart Alias Nastar)

Rengginang bukan sekadar gurih dan renyah. Ia punya filosofi di dalamnya. Penganan ini sering dianggap simbol ‘persatuan’. Itu karena tersusun dari butiran beras ketan saling berhimpitan, satu-sama lainnya saling bersatu. Rengginang disebut pula simbol ‘kemakmuran’. Itu karena bahan dasarnya terbuat dari nasi atau beras ketan-makanan pokok bangsa Indonesia.

Rengginang, sampai sekarang, salah satu makanan khas lebaran. Setidaknya bagiku. Ibu biasa membuat atau menyajikannya setiap Idul Fitri. Alhamdulillah masih bisa mencicipinya tahun ini. Semoga tahun depan, masih dikasih kesempatan lihat rengginang. Aamiin.

Eid mubarak. Taqabbalallahu minna wa minkum.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image