Apakah Ada yang Jelek Pemberian Allah ?
Agama | 2022-04-18 07:24:53Jangan sampai kita tergesa-gesa memberikan label jelek terhadap Apa yang Allah berikan kepada kita. Reaksi negatif hanyalah keterbatasan hamba dalam membaca hikmah dibalik setiap peristiwa.
"Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 189)
Kita milik Allah, semua yang ada di langit dan bumi milik-Nya. Apakah ada yang lepas dari penglihatan Allah? Padahal daun jatuh dari kegelapan saja Allah tahu. Benda sekecil apapun di laut dan darat Allah Maha Tahu? Lalu apa yang kita ragukan?
"Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (Qs.An-Naml: 65).
Kadang kita terjebak dalam nafsu, ingin semua yang kita inginkan bisa terpenuhi. Padahal bukan kita pemiliknya, bukan kita yang memiliki wewenang. Apakah pantas "marah" kepada Allah? Memang kita siapa?
Jangan menganggap bahwa nikmat itu hanya yang menyenangkan hati. Boleh jadi yang tidak menyenangkan, jusru itu yang kita butuhkan. “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.“` (QS al-Anbiyâ : 35)
Mari kita renungkan untaian tafsir Ibnu Katsier terhadap ayat ini: "Yaitu, Kami ingin menguji kalian dengan berbagai musibah pada suatu waktu, dan menguji dengan kenikmatan pada waktu yang lain, agar kami bisa melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur (ingkar), siapa yang bersabar dan siapa yang berputus asa
Lihatlah, Firaun, kurang apa dia? Menjadi raja, banyak harta, status sosialnya tinggi, tapi akhir hidupnya terhina. Perhatikan Qorun, harta berlimpah, namun akhir hidupnya sangat tragis. Tidak semua yang menyenangkan, bisa menyelamatkan.
Hadapi yang datang dengan pandangan iman, bahwa Allah memberi yang terbaik. Pasti. Pasti.
InsaAllah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.