Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Masa Pademi
Eduaksi | 2021-05-04 10:43:14Kegiatan dimasa pademi kali ini proses kegiatan pembelajaran semakin berkurang karena adanya pembelajaraan online melalui daring. Dengan pelaksanaan belajar dirumah ,guru dituntut lebih inovatif dan kreatif dalam pembentukan dasaran materi yang akan disampaikan kepada siswa tersebut.
Dalam masa pademi kali ini masalah yang dihadapi dalam pemblajaran online atau daring secara teknis pemeblajaran yang kurang optimal seperti koneksi internet yang kurang mendukung.
Saat melihat kondisi saat ini saya, Fariski Julianti dari Mahasiswa PGSD ( Pendidikan Sekolah Dasar ) Universitas Muhammadiyah Purworejo dan teman saya Amanda Anggi Prameishella mempunyai inisiatif mengadakan bimbingan belajar ( Bimbel ) bersama-sama tanpa dipungkut biaya sepeserpun. Begitu pula bimbingan belajar selama ini juga dianggap mengurangi kegiatan waktu bermain. Diharapkan dengan adanya bimbingan pembelajaran siswa dirumah juga dapat membantu dan mempermudah bagi siswa untuk memahami materi dan mengerjakan tugas.
Dalam pendamingan tersebut saya mendampingi Siswa SD N Bubutan,Purwodadi,Purworejo yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali pada tepatnya setiap hari sabtu. Pada sasaran anak diusia 6-10 tahun sebanyak 3-6 siswa.
Metode pembelajaran dengan menggunakan metode mengerjakan tugas,memberikan soal tanya jawab atau kuis,pengenalan huruf dan angka-angka lainnya.
Setelah melakukan kegiatan tersebut dapat disimpulkan dalam pembelajaran tersebut juga sangat penting bagi siswa sekolah dasar. Selain itu juga siswa juga sangat aktif dalam kegiatan tersebut dalam menjawab pertanyaan yang sudah diberikan. Dengan adanya bimbingan belajar ( Bimbel ) berharaap siswa agar dapat mengenali ilmu atau materi yang meluas dan juga memberikan semangat untuk belajar.
Â
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.