Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Sudah Berapakah Sedekah Yang Dikeluarkan di Bulan Ramadhan ?

Agama | Saturday, 16 Apr 2022, 05:09 WIB

Sungguh sangat menarik apa yang diperintahkan oleh Allah yaitu bersedekah, di mana ada anjuran untuk mengeluarkan harta yang dimiliki untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan walaupun perintah sedekah bisa dilakukan dengan cara lain selain harta yaitu misal senyum ataupun pekerjaan yang bisa meringankan beban orang lain.

Sedekah yang dikeluarkan bisa meringankan beban orang lain (FOTO : Republika.co.id/Tahta Aidillah)

Uniknya perintah sedekah tidak sekedar diberi pahala yang berlipat di bulan Ramadhan ini melainkan kemudian dijanjikan pula Allah mengganti harta yang dikeluarkan dengan berlipat-lipat pula dan berkah. Perintah ini sungguh sangat menguji keimnanan mereka yang memiliki harta bukan banyak harta karena sedekah diperintahkan sangat kita lapang dan saat kita sempit, bahkan orang yang memiliki harta terbatas selalu bersedekah lebih baik dibanding dengan orang kaya yang sedekah biasa-biasa saja.

Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS. Al hadid: 18).

Memang kita sendiri tahu jika zakat fitrah sudah ditentukan besarannya. Namun untuk sedekah malah Allah memerintahkan sedekah ini sebanyak-banyaknya. Bukan untuk Allah melainkan untuk orang yang melakukannya dan manfaatnya jelas untuk orang lain. Sedekah bukan saja kemuliaan bagi mereka yang melakukannya juga merupakan bentuk wujud cinta setiap manusia kepada manusia lainnya.

Kini yang menjadi pertanyaannya adalah sudah berapa banyak sedekah yang kita keluarkan pada bulan Ramadhan ini ? Mungkin pertanyaan ini terlalu naiif untuk dilontarkan. Tetapi titik tekannya bukan pada hal itu melainkan jangan-jangan justeru kita tidak memanfaatkan kesempatan dan balasan yang telah dijanjikan oleh Allah. Dengan seringnya kita melakukannya bahkan dalamjumlah besar maka pahala berlipat, rezeki yang bertambah dan keerkahan yang dijanjikan maka semua itu akan semakin berpeluang untuk kita dapatkan.

Semua tetap akan dikembalikan kepada masing-masing orang akantetapi keistiqomahan di dalam melakukan sedekah sama artinya mendawamkan setiap saat untuk selalu melakukan kebaikan. Orang yang sederhana menyisihkan uang setiap hari akan lebih bermakna dibanding orang kaya yang hanya sekali melakukan sedekah seumur hidupnya. Memang ini adalah pilihan akantetapi yang memahami secara utuh maka tidak akan pernah melepaskan ksempatan yang satu ini karena sedekah adalag berbisnis dengan Allah yang taek pernah rugi dan juga selalu satu upaya mengundang kemurahan Allah.

Jadi sangat pantas bagi mereka yang ingin berlatih bersedekah maka bulan Ramadhan ini adalah momenum yang pantas untuk memulainya. Selain pahala dan keberkahan yang dijanjikan juga sangat berpeluang membahagiakannya dan itu akan tampak terlihat di kehidupan nyata. Coba berilah sejumlah unag untuk mereka yang berbuka puasa maka di sanalah hati kita akan memrasa bahagia karena dengan rezeki yang alakadarnya tetap bisa membuat orang merasa gembira karenya.

Itulah yang harus kita pikirkan mulai hari ini. Jangan ragu untuk bersedekah dan jangan bertumpu pada jumlah melainkan yang terpenting membiasakan setiap hari mengeluarkan sedekah walaupun jumlahnya kecil. Allah sangat suka kepada orang yang bersedakah rutin walau jumlahnya kecil dibanding dengan orang yang tidak bersedakh sama sekali. semoga Allah meridhoi dengan sedekah yang kita keluarkan selama ini.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image