Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ninin Nun 'Aini_28

Pembelajaran IPS dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter

Eduaksi | Friday, 30 Apr 2021, 08:48 WIB

Oleh: NininNun Aini, PendidikanGuru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo

Sudah tak asing rasanyamendengar kata covid 19. Hingga saat ini kita juga masih bertanya tanya, kapanpandemic ini akan berakhir ? kapan kita bisa keluar rumah tanpa dihantui akan tertularcovid 19 ? padahal kemedikbud sejak januari 2020 sudah memperbolehkanpembelajaran tatap muka walaupun dalam waktu yang terbatas dan harus sesuaiprotocol kesehatan. Meskipun banyak yang kecewa, langkah tersebut semata-matabertujuan untuk mencegah penyebaran covid 19 di lingkungan sekolah.

Pendidikan sekolah dasar adalahsuatupembinaan yang diperuntukkan bagi anak usia 7-13 tahun, di mana usia inimenjadi usia emas pembentukan kepribadian dan karakter anak. (Afandi, R)menyebutkan bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau juga kepribadianseseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yangdiyakini dan mendasari cara pandang, berpikir, sikap, dan cara bertindak orangtersebut. Salah satu lembaga penting dalam menumbuhkan pendidikan karakteradalah sekolah. Pada masa pembelajaran daring, tentu saja penanaman pendidikankarakter sangat berbeda dengan pembelajaran di kelas.

Pembelajaran IPS adalahsatu mata pelajaran yang bertujuan dalam mengembangkan pendidikan karaktersiswa. Pembelajaran IPS berorientasi tidak hanya dalam pengembangan intelektual,tetapi juga sikap dan keterampilan. Menurut Lickona, karakter berkaitan dengankonsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling) dan perilaku moral(moral behavior). Karakter juga didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan,keinginan untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan kebaikan. Oleh karena itu,dalam pembelajaran daring, guru tidak hanya dituntut untuk sekedar menyampaikanilmu pada siswanya saja, melainkan juga mampu mengembangkan pendidikankarakter.

Tantangan bagi guru adalahbagaimana cara mentranfer pendidikan karakter pada siswa sedangkan guru tidakbisa secara langsung mengawasi perkembangan karakter siswa seperti saat dilingkungan sekolah. Hal tersebut, dapat diatasi dengan kerjasama antara gurudan orang tua dalam membimbing anak khususnya dalam pendidikan karakter.

Peran pendidikan karakterdapat dikembangkan sesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari. Contoh misalnyadalam bergaul, bersikap, dan kreativitas para siswa mampu menunjukkanpentingnya penanaman nilai dan karakter dalam pembelajaran IPS.

Dalam pembelajarandaring, anak cenderung hanya memainkan gadget dan kurang bersosialisasi denganlingkungan sekitar sehingga pendidikan karakter akan terhambat. Namun dalampembelajaran IPS, materi IPS cenderung digali dari aspek kehidupan masyarakatsehingga anak juga akan mendapatkan pendidikan karakter melalui materi yangdidapatkan.

Selain itu, pendidikankarakter yang lekat dengan pembelajaran daring adalah nilai kemandirian. Nilaikemandirian disini karena siswa harus melakukan proses pembelajaran di rumahtanpa bantuan guru.

Pada intinya, walaupundalam pembelajaran daring masih banyak cara dalam tetap berlangsungnyapendidikan karakter. Semua hanya tergantung kreativitas semua pihak. Yangpaling penting adalah semua itu harus dilakukan secara berkelanjutan dankonsisten.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image