Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Elwood Davis

Musim Semi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia di 2022?

Teknologi | Friday, 15 Apr 2022, 10:29 WIB

Kisah industri sepeda motor listrik Indonesia (selanjutnya disebut EV) dapat digambarkan sebagai mendebarkan, dan bos yang terlibat di dalamnya gemetar ketakutan dan gentar ketika mereka menafsirkan cerita di pasar dan mengambil setiap langkah.

Rekan-rekan Anda telah menerkam di depan dan di belakang, dan sekelompok investor dari China telah benar-benar berjuang dan berdarah untuk industri kendaraan listrik Indonesia. Terlalu banyak pendahulu yang telah dikorbankan, dan saya berharap mereka yang datang setelahnya dapat mengambil pelajaran. menuju kesuksesan.

Perubahan awan badai domestik dan internasional 2020-2021, kita tahu dengan hati faktor-faktor yang mempengaruhi tidak akan bertele-tele, jangan bicara omong kosong, langsung pada barang kering.

Dengan lebih dari dua puluh tahun sejarah manufaktur dan pemasaran EV di Cina daratan, Cina tidak diragukan lagi adalah yang terbesar di dunia dalam industri ini, begitu besar sehingga tidak ada saingan untuk itu.

Industri kendaraan listrik Indonesia tidak sukses dalam semalam, karena pabrik pendukung kendaraan listrik, logistik bea cukai, pembangunan tim layanan purna jual, suku cadang perawatan, dan sebagainya semuanya harus dicocokkan dengan sempurna untuk mengikutinya. Apalagi, kondisi jalan Indonesia yang buruk, hujan musim, kemacetan lalu lintas, arah kebijakan, kebiasaan konsumen dan kemampuan konsumsi semua mempengaruhi promosi dan penggunaan kendaraan listrik. Harimau tahu bahwa ada harimau di gunung, tetapi menuju gunung harimau. Singkatnya, ambil yang lama jalan ke tempat baru, di mana orang Cina ingin melakukan proyek, tidak ada yang mudah menyerah tidak dapat dilakukan, kesuksesan hanya masalah waktu.

Dilaporkan bahwa raksasa ride-hailing Indonesia Gojek telah mengumumkan kemitraan dengan produsen stasiun baterai China Taiwan Gogoro untuk menguji coba program penggantian baterai untuk kendaraan listrik (EV) di Jakarta.Perusahaan energi milik negara Pertamina, yang mengoperasikan pompa bensin di seluruh Indonesia, juga terlibat aktif dalam kemitraan.Untuk uji coba, Gojek dan Gogoro akan membangun empat stasiun pertukaran baterai yang disebut GoStation di lokasi Pertamina. Kedua perusahaan juga akan menyebarkan 250 skuter pintar Gogoro di Jakarta, yang akan diperluas menjadi 5.000 di tahun Sementara itu, pemerintah telah mencanangkan target 400.000 kendaraan roda empat listrik dan 1,76 juta kendaraan roda dua listrik on the road pada tahun 2025.

Presiden Jokowi mengenakan helm usai audiensi dengan pemangku kepentingan sepeda motor listrik Gesits di Istana Kepresidenan pada 7 November 2021, siap uji coba sepeda motor listrik buatan Indonesia.

Sepeda motor listrik Gesits merupakan ide sukses putra putri bangsa Indonesia dan pemerintah telah memastikan siap untuk diproduksi massal.

Bapak Jokowi mengatakan skuter listrik Gesits telah melewati berbagai uji coba sehingga layak untuk diproduksi massal dan dipromosikan, dengan rencana produksi 60.000 unit per tahun atau 5.000 unit per bulan, dan dapat ditingkatkan produksinya jika skuter listrik diterima dengan baik oleh masyarakat. Diyakini Harga Motor Gesits 2022 sepeda motor listrik Gesits akan naik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image