Pengenalan Khulafa Ar-Rasyid Ringan dan Menyenangkan
Agama | 2021-04-27 16:48:54Di samping keharusan akan kecintaan kita terhadap baginda Rosulullah shalallahu Alaihi Wasallam, kita juga dianjurkan untuk mencintai para shahabat-shahabatnya guna mendapatkan pembelajaran dari sikap-sikap dan perjalanan para shahabat terlebih empat shahabat yang menjadi Khulafah setelah wafatnya baginda Rosul. Untuk menyeimbangi kecintaan terhadap para keempat Khulafah maka sangat dianjurkan untuk kita dapat mengkaji kisah-kisah perjalanan dengan mulai membaca buku-buku yang berhubungan dengan itu. Salah satunya buku Serial Khulafa Ar-Rasyidin yan gmemuat perjalanan keempat Khulafah dengan sangat ringan dan menarik.
Dari judul buku yang mencantumkan kata serial dalam awal katanya maka sudah dapat ditebak bahwa buku ini terdiri dari beberapa judul-judul lainnya. Karya buku penulis Abu Jannah ini diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Al-Inabah Jakarta, dan sudah dicetak hingga empat kali cetakan tepat pada bulan Dzul Qadah 1441 H yang bertepat pada Juni 2020 M. Sayangnya sang penulis menggunakan nama pena dalam karya tulisnya sehingga tidak ditemukan latar belakang ataupun identitas mendalam tentang Abu Jannah.
Sebagaimana yang telah diutarakan diawal bahwasanya buku merupakan buku serial yang memiliki empat judul berbeda yang setiap serinya merupakan pengisahan para khalifah yang sesuai dengan urutan kepemimpinan para Khalifah. Di serial pertama menceritakan sosok Abu Bakar Ash-Shidiq yang merupakan shahabat dan ayah dari bunda Siti Aisyah r.a yang menjadi istri Rosul, di serial kedua ada Umar Bin Khatab yang terkenal dengan keberaniannya sebelum dan sesudah masuk islam yang mana pada saat Umar Bin Khatab belum memeluk Islam beliau merupakan sosok keras yang memusuhi Rosul hingga bahkan hampir membunuh Baginda, begitu juga setelah beliau memeluk agama Islam beliaua dalah sosok pemberani dalam membela agama Allah.
Setelah sosok Umar bin Khatab ada pula sosok Khulafah ketiga, ialah Utsman bin Affan yang mana beliau memiliki kepribadian yang lemah lembut dan dikenal juga sebagaisosok dermawan yang banyak mengeluarkan hartanya untuk kepentingan umat muslim, Utsman bin Affan juga memiliki julukan Dzun Nuraini yang artinya pemilik dua cahaya yang mana julukan itu diberikan kepada beliau yang mana beliau menikahi dua putri Rosul dalam jangka waktu yang berbeda, hal itu juga tidak pernah terjadi ejak Allah menciptakan nabi Adam hingga akhir zaman kelak hal itu diutarakan oleh Husain Al-Jufi.
Khulafah terakhir ialah Ali bin Abi Thalib yang merupakan sepupu baginda Rosul dan juga merupakan menantu Rosul yang menikahi Fatimah binti Muhammad, Ali juga terkenaldengan keberanianya sehingga pada saat sehari sebelum terjadinya perang khaibar Rosul berkata bahwa besok ia akan memberikan panji kepada seorang yang akan Allah berikan kemenangan melaluinya, setelah mendengar itu orang-orang bergantian mendatangi Rasulullah berharap akan mendaoatkan panji tersebut namun tak satupun dari mereka mendapatkanya, lalu Rosul menyerahkan panji itu pada sosok Ali Bin Abi Thalib.
Penyampaian yang digunakan oleh penulis sangatlah ringan namun tetap tidak melupakan point-point penting yang akan disampaikan kepada khalayak pembaca, tidak hanya itu penerbit Pustaka Al-Inabah juga memiliki visi misi yang tertera dalam awal halaman setiap serial adapun visi penerbit berisi: Tidak ada keberanian yang mutlak kecuali Al-Quran dan As-Sunnah, Tidak ada yang lebih memahami keduanya kecuali generasi pertama yang shalih dari umat ini. Misi penerbit Putaka Al-Inabah: Mengajak kaum muslimin kepada kemurnian Islam, Menjadikan pemahamangenerasi pertama yang shalih dari umat ini sebagai tolak ukur kebenaran bagi kaum muslimiin.
Di setiap serialnya pembaca akan mendapatkan pengetahuan tentang kepribadian para Khulafah yang sudah dapat dipastikan akan memberikan banyak hal positif untuk dijadikan pembelajaran dan tolak ukur keimanan kita. tidak hanya itu pembaca juga akan dibawa pada sebuah pemikiran tentang keistimewaan dan kedudukan para shahabat yang menjadi Khulafah namun pada kenyataannya dari sini Roulullah mengajarkan bagaimana cara untuk tetap saling menghargai sesama manusia entah apapun kedudukannya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.