Umar Ibn Al-Khattab Khalifah dengan Sejuta Keberanian
Eduaksi | 2021-04-27 08:34:32Siapa yang tidak tahu akan seorang Khalifah yang sangat gagah berani, masuk Islam dengan kesungguhan yang tidak adabatasnya, dan membela islam sekuat dia memerangi islam sebelumnya. Ya, diaadalah Umar Bin Al-Khattab seorang khalifah yang pernah ingin membunuhRasulullaah SAW. Saat itu pemuka kaum Quraisy berkumpul dan bermusyawarahtentang siapa yang akan membunuh Nabi Muhammad SAW. Lalu Umar Bin Al-Khattabmengatakan bahwa ia lah yang akan membunuhnya.
Namalengkapnya adalah Umar bin al-Khattab bin Naufal bin Abdul Uzza bin Riyah binAbdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Kaab bin Luai bin Ghalib. Iamemiliki nama kun-yah Abu Hafsh dan diberi gelar Al-Faruq olehRasulullah SAW yang berarti pembeda. Beliau berani menampakkan Islam secaraterang-terangan pada periode Mekah, sehingga Allah swt membedakan antarakekufuran dan keimanan melalui sosok beliau.
Betapa Maha Rahim nya Allah, yangberkuasa menjadikan segala sesuatu terjadi atas kehendakNya. Sayyidina Umar r.ayang dulu begitu memusuhi Islam kini justru memeluk Islam serta mencintai danmembela Rasulullah saw. Sebelum masuk islam, ia memiliki gaya kehidupan yang sangatlah mewah karena memiliki harta kekayaanyang begitu melimpah layaknya hidup sebagai para pembesar Quraisy. Setelahmasuk islam, ia mempertaruhkan seluruh sisa hidupnya untuk membela dakwah Rasuldan ikut memperjuangkan agama islam. Salah seorang sahabat yang bernama Ibnumasud menuturkan bahwa masuk islamnya Umar adalah suatu kemenangan yang besar,hijrahnya merupakan suatu keuntungan, dan kepemimpinannnya adalah rahmat.
Umarbin al-Khattab merupakan sosok yang sangat disegani oleh kaum Quraisy. Ketikakaum muslimin berbondong-bondong hijrah ke Madinah secara sembunyi-sembunyi,Umar r.a melakukannya secara terang terangan. Bahkan Ali bin abi Thalib r.amengatakan bahwa ia tidak mengetahui seorang pun dari kaum Muhajirin yanghijrah secara terang-terangaan selain Umar. Dengan kegagahannya Umarmengalungkan pedangnya, menenteng busur di pundak, memegang beberapa anak panahdi tangannya dan memegang tombak di salahsatu tangannya. Padahal saat ituorang-orang Kafir Quraisy sedang berada disana.
Suatuhari Umar melaksanakan shalat dua rakaat dengan tenang di belakang Maqamibrahim. Lantas Umar berkata dengan lantang Semoga wajah kalian menjadi buruk,Allah pasti akan menghinakan kalian. Siapa yang mau ibunya kehilangan anaknya,atau anaknya menjadi Yatim, atau istrinya menjadi janda, maka hendaknya iamenemuiku di belakang lembah ini. Maka saat itu tidak ada yang beranimengikutinya, kecuali sekelompok kaum muslim lemah (yang ikut berhijrah bersamaUmar).
Paraulama bersepakat bahwa Umar Bin Khattab ikut serta dalam seluruh peperanganbersama rasulullah SAW. Beliau tidak pernah absen dalam peperangan-peperangantersebut. Pada saat perang badar, Umar mengajukan untuk memerangi kaummusyrikin. Dalam perang tersebut, Umar bertempur dengan begitu gagah sertaberani. Ia berhasil membunuh pamannya al-Ash bin Hisyam.
Beberapa penaklukan pada Zaman Umar binAl-Khattab diantaranya:
-Penaklukan Irak dan daerah Timur
-Perang Nawariq dan Jisr
-Perang Al-Buwaib
-Perang Qadisiyah
-Penaklukan Madain
-Penaklukan Tustar
-Penaklukan Syam
-Penaklukan Baitul Maqdis (Ilya)
KepemimpinanUmar bin Khattab dapat dikatakan sebagai contoh yang paling baik bagi parapemimpin islam. Beliau sungguh telah memimpin sepanjang masa kekhilafahannyadengan adil. Pada masa kepemimpinan beliau banyak wilayah yang ditaklukkanseperti Qadisiyah, Madain, Jalula, dan Nahawand di Persia. Begitu juga denganMesir dan Syam yang dapat dibebaskan pada masa beliau kekuasaan BizantiumRomawi. Kehilafahan beliau ibarat pintu kokoh yang menahan terjadinya tragedidalam perkara agama yang dapat memecah belah kaum muslimin. Bahkan beliausendiri adalah pintu tersebut.
Saat Umar mengetahui bahwa ia telah berada di penghujungakhir hayat, ia berkata pada putranya, Abdullah Ibn Umar Pergilah kamu kepadaUmmul Mukminin Aisyah dan katakanlah padanya bahwa Umar mengucapkan salam.Jangan kau sebut Aamiirul Mukminin, karena hari ini aku bukanlah lagi pemimpindari mereka. Katakanlah padanya bahwa Umar bin Al-Khattab meminta dimakamkanbersama dua sahabatnya, Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abdullah IbnUmar pun mendatangi Aisyah serta menyampaikan salam ayahnya. Saat itu ia mendapatiAisyah tengah duduk menangis. Ia pun menyampaikan maksud dan tujuannya datangkesini. Seketika itu Aisyah berkata Sesungguhnya aku ingin memakainya sendiri,tetapi hari ini aku ingin mengutamakannya daripada diriku. Setelah itu, Aisyahmengizinkannya dan Umar pun dikuburkan disamping Rasulullah saw dan Abu Bakarr.a.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.