Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yudha Manggala P Putra

Dilema Alusista Indonesia

Info Terkini | Monday, 26 Apr 2021, 03:04 WIB
Sumber: Antara/Syaiful Arif

Kecelakaan melibatkan alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah lanjut usia beberapa kali terjadi di Indonesia. Terbaru adalah kapal selam KRI Nanggala 402. Hal ini membuat banyak pihak mendorong pemerintah melakukan peremajaan dan modernisasi perangkat militer Nusantara. Meski, untuk melakukannya, katanya tidak mudah.

Keterbatasan anggaran militer dan kendala strategi prioritas belanja adalah salah satu alasannya. Hal ini sempat disinggung Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dalam konferensi pers Rabu (22/04). Menurutnya pengadaan alutsista tidak murah.

"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa saya katakan sangat mahal," kata Prabowo. "Karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu."

Prabowo tidak menampik peremajaan alusita sangat diperlukan. Ia mengakui banyak alusista yang dimiliki negara saat ini karena keterpaksaan. Karena mengutamakan pembangungan kesejahteraan, pemerintah belum dapat melakukan modernisasi. "Tapi, sekarang ini mendesak, kita harus modernisasi alutsista lebih cepat lagi," ucap prabowo.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menilai kejadian KRI Nanggala-402 menjadi sinyal kuat diperlukannya peremajaan alutsista. Menurutnya alutsista di TNI sudah banyak yang tua dan rusak. Sehingga sebaik apapun perawatannya namun tetap berisiko tinggi. Risiko ini tidak main-main. Indonesia bisa berpotensi kehilangan prajurit-prajurit terbaiknya.

Utut menyarankan agar Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan duduk bersama Presiden dan Menteri Keuangan untuk merumuskan langkah ke depan terkait kondisi alutsista Indonesia. Menurut Utut, dalam forum duduk bersama itu, perlu dipaparkan fakta dan data seperti kondisi alutsista Indonesia sudah banyak tua dan rusak juga kondisi keuangan negara.

Menurut data APBN 2021, Kementerian Pertahanan adalah kementerian kedua dengan anggaran terbesar setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Anggarannya mencapai hampir Rp 137 triliun. Dikutip dari Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran tahun anggaran 2021, anggaran pengadaan alutsista tahun ini adalah sekitar Rp 9,3 triliun,

Untuk perawatan dan modernisasi alutsista, Angkatan Darat mendapat sekitar Rp 3,8 triliun, Angkatan Laut sekitar Rp 8 triliun, dan yang terbesar Angkatan Udara sebesar Rp 8,1 triliun.

Bicara mengenai kecelakaan yang melibatkan alusista tua milik Indonesia, memang kerap beberapa kali terjadi. Salah satu yang terbaru adalah KRI Nanggala 402. Nanggala, yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4), merupakan kapal selam pertama yang mengalami kecelakaan. Kapal selam buatan Jerman ini berusia 42 tahun saat peristiwa terjadi. Sebanyak 53 prajurit dinyatakan gugur. Penyebabnya memang masih diselidiki. Belum ada informasi resmi apakah itu karena langsung berkaitan dengan usianya.

Kecelakaan lain dialami kapal perang TNI juga pernah terjadi pada 2020 lalu. KRI Teluk Jakarta-542 dilaporkan tenggelam di perairan arah timur laut Pulau Kangean, Jawa Timur. Kapal buatan Jerman Timur itu tenggelam di usia 41 tahun. Semua penumpang selamat dalam kecelakaan ini.

Lainnya terjadi pada tahun 2018. KRI Pulau Rencong (kapal buatan 1979) dilaporkan terbakar dan tenggelam di perairan Sorong, Papua Barat. Semua penumpang selamat dalam insiden tersebut.

*Sumber: Republika.co.id/BBC Indonesia

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image