Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karta Raharja Ucu

6 Adab Sebelum Tidur yang Diajarkan Rasulullah, Nomor 6 Sering Kita Langgar (Bagian 1)

Agama | Friday, 23 Apr 2021, 00:56 WIB
Adab tidur. Sumber foto: Republika Select an Image

Nikmatnya menjadi umat Islam adalah, setiap hal yang dilakuin bisa berpotensi dapat pahala. Bahkan baru niat baik saja sudah dicatatkan pahala. Bahkan tidur pun berpahala. Lantas pernah gak kamu membayangkan bagaimana Rasulullah tidur?

Ternyata umat Islam dianjurkan tidak sembarang langsung tidur. Ada adab yang diajarkan Rasulullah untuk umatnya. Jadi meski udah ngantuk berat, coba ya ikutin perintah Rasul, supaya dicatatkan pahala.

Pertama: Tidurlah dalam keadaan berwudhu.

Hal ini berdasarkan hadits Al Baro bin Azib, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Kedua: Tidur berbaring pada sisi kanan.

Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas) (Zaadul Maad, 1/321-322).

Ketiga: Membaca Tiga Surah Qul

Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul audzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul audzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya Aisyah.

Dari Aisyah, beliau radhiyallahu anha berkata,

Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash), Qul audzu birobbil falaq (surat Al Falaq) dan Qul audzu birobbin naas (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari no. 5017).

Membaca Alquran sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini lebih menenangkan hati dan pikiran daripada sekedar mendengarkan alunan musik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image