Bau Mulut Saat Berpuasa?
Gaya Hidup | 2021-04-21 03:58:19Bau mulut bisa disebabkan banyak hal. Salah satunya akibat kurangnya asupan cairan selama belasan jam yang berdampak pada produksi air liur. Hal ini dapat terjadi selama kita berpuasa.
Air liur memiliki peran penting dalam melindungi mulut dan mengurangi pertumbuhan bakteri. Selama berpuasa, air liur umumnya tak mengalir sebanyak biasanya. Akibatnya, perlindungan terhadap bakteri di mulut juga berkurang. Ini yang kemudian bisa memicu bau mulut.
Meski begitu, perlu juga dicatat yap, penyebab lain bau juga bisa berasal dari masalah mulut. Di antaranya gigi berlubang, gusi radang , hingga gigi yang kotor.
Lalu bagaimana menghindari bau mulut saat kita berpuasa? Setidaknya ada beberapa cara bisa dilakukan. Ini menurut sejumlah pakar kesehatan ya. Berikut di antaranya:
1. Minum Air yang Cukup Saat Sahur dan Berbuka
Minum air cukup dapat menghindarkan kalian mengalami dehidrasi selama puasa. Ini mempengaruhi produksi air liur. Minum air juga dapat membantu membersihkan partikel makanan penyebab bau mulut.
2. Hindari Kafein
Disarankan menghindari konsumsi kafein, garam berlebih, dan makanan lain yang menyebabkan dehidrasi. Seperti sudah disinggung sebelumnya, mulut terlalu kering dapat menyebabkan bau tidak sedap. Efeknya bisa dikurangi dengan minum air yang cukup setelah konsumsi kafein.
3. Sikat Gigi Baiknya Tunggu 30 Menit Sehabis Makan.
Sikat gigi memang baik. Namun disarankan menunggu 30 hingga 60 menit setelah makan. Sebab, sehabis makan, kadar asam di mulut meningkat dan gigi berada pada kondisi paling lemah. Menyikat gigi pada tahap ini disebut bisa menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. Gangguan pada gigi dapat memicu bau mulut.
Nah, menunggu sejenak sebelum sikat gigi sehabis makan, memungkinkan air liur menetralkan lingkungan mulut dan membantu pemulihan dari asam.
4. Jangan Tunda Perawatan Gigi
Banyak orang menunda perawatan gigi selama Ramadhan. Mereka yang punya masalah pada mulut, misalnya penyakit gusi atau gigi berlubang, biasanya menyetop dahulu perawatan. Jika kalian khawatir perawatan dapat membatalkan puasa, pertimbangkan pergi ke klinik setelah buka puasa.
5. Batasi Makanan Ini
Bau mulut dapat dikurangi dengan mengurangi konsumsi bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai. Bahan kimia yang terkait dengan makanan ini cenderung masuk ke aliran darah dan pindah ke paru-paru dan kemudian diembuskan keluar dengan efek yang bertahan lama. Makan ikan juga disebut bisa menyebabkan bau mulut.
Makanan yang dianjurkan selama sahur atau berbuka adalah buah dan sayuran serta probiotik seperti yogurt. Saat berbuka puasa sangat dianjurkan meminum air dan menyantap kurma.
*Referensi: Republika.co.id, nationalnews.com
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.