Puisi Ramadan: Mata Jiwa
Sastra | 2022-04-11 22:56:15Jiwa terjebak di sangkar tubuh. Waktu jua yang membuatnya rapuh.
Dunia yang gaduh membawa lena. Pada kelana yang tak utuh. Semua menjadi keruh.
Bahagialah yang selalu mensucikannya. Membasuh sang jiwa dengan ketaatan. Hingga matanya dapat memahami kebenaran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.