Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dessi Surya, S.Pd.

Enam Amalan yang Dilakukan saat Bulan Ramadan

Agama | 2022-04-10 14:53:46
Enam amalan yang biasa dilakukan Rasulullah saat bulan Ramadan dan dapat kita contohkan.

Saat ini umat islam di seluruh belahan dunia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Bulan Ramadan di tahun 2022 ini adalah bulan yang penuh berkah. Ditambahkan lagi bahwa di bulan ini juga kita dalam situasi berdampingan dengan virus COVID 19. Namun, tidak mengurangi semangat beribadah kepada-Nya dan melangitkan doa-doa terbaik di bulan mulia ini agar terijabah. Di bulan Ramadan inilah momentum umat islam untuk memperbanyak ibadah dan mengumpulkan banyak pahala. Melakukan amalan kebaikan di bulan ini akan diganjar pahala yang luar biasa oleh Allah SWT.

Rasulullah adalah Nabi pilihan Allah yang dapat kita jadikan suri tauladan. Oleh sebab itu, berikut amalan Rasulullah saat bulan Ramadan yang dapat kita teladani, yaitu:

1. Melaksanakan Sahur

Pada saat akan berpuasa hendaklah kita melaksanakan sahur. Sahur merupakan sunah di bulan Ramadan dan terdapat keberkahan hal ini sesuai dalam hadist Riwayat Al-Bukhari diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu, bahwa Rasullulah Shallahu'laihi wa sallam bersabda: "Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan."

Sahur juga memiliki manfaat sebagai cadangan tenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari saat puasa.

2. Perbanyak membaca Al-quran dan mengkhatamkannya

Amalan yang kedua adalah memperbanyak membaca Al-Quran hingga mengkhatamkannya. Hal ini juga biasa dilakukan Rasulullah saat puasa Ramadan. Selain itu, semakin sering kita khatam di bulan suci Ramadan, maka semakin banyak ganjaran kebaikan dan pahala yang akan kita peroleh.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits riwayat Imam Tarmidzi, "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan."

3. Menyegerakan waktu berbuka

Amalan yang selanjutnya adalah pada saat mendengar kumandang azan hendaklah untuk segera membatalkannya, jangan sampai menunda-nundanya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut ini:

Artinya: "Para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya". (HR. Al-Baihaqi)

4. Perbanyak sedekah dan berbagi makanan kepada orang yang berbuka puasa

Di bulan Ramadan selain beribadah puasa dianjurkan untuk kita memperbanyak sedekah dan berbagi makanan kepada orang yang berbuka puasa. Bagi orang yang rajin bersedekah dan memberi makanan kepada orang yang berbuka puasa akan diberikan pahala yang luar biasa oleh Allah SWT. Berikut hadisnya:

sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun." (HR. Tirmidzi no. 807.)

5. Menjaga lisan

Selama bulan Ramadan selain menahan diri dari lapar dan haus. Kita juga dianjurkan untuk menahan lisan kita dari perkataan yang kurang baik. Biasakan untuk mengeluarkan kata-kata yang baik. Tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi dilanjutkan hingga ke bulan selanjutnya.

6. Iktikaf

Iktikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari ridha Allah dan intropeksi diri atas perbuatan-perbuatannya. Saat pandemi, beriktikaf menurut Quraish Shihab yang dilansir dari pemberitaan di detik pada (24/4/20), iktikaf dapat dilakukan di rumah. Karena tujuan dari iktikaf itu sendiri adalah merenung (intropeksi diri dan muhasabah)

Keenam amalan tersebut biasa dilakukan Rasulullah saat di bulan Ramadan dan dapat kita lakukan saat bulan Ramadan ini sebagai salah satu cara mencontoh Rasulullah. Semoga amalan yang kita lakukan dengan keimanan dan keikhlasan dari hati ini dapat diterima oleh Allah SWT serta mendapatkan pahala yang luar biasa dari-Nya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image