Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Ngoreksi Santri “Ngobrol Bersama Rektor, Entrepreneur dan Karir seputar Inspirasi untuk Santri”

Info Terkini | Saturday, 09 Apr 2022, 12:30 WIB

Dalam rangka silaturahmi di bulan Ramadhan, Rektor Institut Daarul Qur’an (Idaqu) diundang sebagai Narasumber di acara Ngoreksi Santri “Ngobrol Bersama Rektor, Entrepreneur dan Karir seputar Inspirasi untuk Santri” yang digelar di Rumah Tahfidz Pondok Murottal Depok pada Kamis (7/4).

Acara ini digelar dalam rangka untuk memotivasi para santri yang ada di Rumah Tahfidz agar semakin semangat dalam belajar dan ber-entrepreneurship. Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 sampai 12.00 WIB.

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Buya Amung Abdulloh sebagai pimpinan Rumah Tahfidz. Dalam sambutannya ia berpesan kepada para santri agar menyimak materi dengan baik, “jangan hanya melihat saja tapi harus mencatat dan menyiapkan pertanyaan untuk ditanyakan,” ucapnya.

“Ada namanya Active Learning, dilihat presentasinya, didengar uraiannya, dicatata poin-poin pentingnya, lalu tanyakan. Jangan cuma hanya duduk nanti dapatnya pahala duduk saja, dapatkan ilmunya maka pahalanya akan bertambah,” jelas Buya.

Setelah sambutan dari Buya Amung, acara dilanjut dengan acara inti yaitu Ngoreksi Santri “Ngobrol Bersama Rektor, Entrepreneur dan Karir seputar Inspirasi untuk Santri” yang dibawakan oleh Rektor Idaqu, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I.,M.E.

Dalam penyampaian materinya ia bercerita tentang pengalaman semenjak menjadi direktur LAZ Al-Azhar, mulai dari ruangan kecil yang kosong hingga bisa membuat Rumah Gemilang Indonesia (RGI) yang berada di Sawangan, tidak jauh dari lokasi Rumah Tahfidz Pondok Murottal.

“Leadership dan Entrepreneurship keduanya itu penting, Leadership, kalau kita hanya ditugaskan untuk memimpin dan semua hal sudah tersedia maka itu namanya hanya memimpin,” ucapnya.

“Tetapi kalau kita memiliki jiwa entrepreneurship, maka kita tidak hanya memimpin tapi akan memikirkan pengembangan apa yang dibutuhkan oleh tempat yang dipimpinnya,” lanjut Sani.

Acara berlangsung meriah dan ceria, banyak santri yang bertanya dan memberikan pendapatnya. Menurut para santri ada beberapa sifat yang bisa diteladani dari kisah yang diceritakan, yaitu pantang menyerah, berani, percaya diri, mau berusaha dan lain-lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image