Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

BAHASA INDONESIA, TWIBBON DAN KHALAYAK PENDUKUNG BAHASA RESMI ASEAN

Guru Menulis | 2022-04-07 15:39:20

Tiga hari ini marak kita jumpai Twibbon di berbagai grup WhatsApp. Utamanya Twibbon dengan topik “Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Asean.” Sebagaimana kita simak pemberitaan yang mulai riuh dari tanggal 4 April lalu tersebut dipicu oleh pernyataan Mendikbudristek, Nadiem Makarim yang menolak permintaan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob yang mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN (lihat artikel saya berjudul “Bahasa Indonesia (Siap) menjadi Bahasa Resmi Asean” pada kolom Guru Menulis Retizen, 6/4/2022).

Penyebaran Twibbon dalam konteks ini terasa pada komunitas semisal: Asosiasi Guru Bahasa Indonesia dan pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, melalui wadah MGMP Bahasa Indonesia. Provinsi DKI Jakarta, yang saya temukan terbanyakmenggunakan Twibbon ini.

sumber foto: dokumen pribadi

Twibbon yang beredar pertama, tampil dengan latar merah menyala, disertai teks “Bahasa Indonesia lebih Layak menjadi Bahasa Resmi ASEAN (di tengahnya bingkai foto profil pengguna Twibbon, diapit bendera merah putih di kanan kiri). Lalu pada pita di bawah foto pengguna bertuliskan “KAMI INDONESIA. Kami dukung bahasa Indonesia menjadi Bahasa Resmi Asean.”

Tampilan Twibbon yang kedua, tampak latar biru pastel, disertai teks “Bangga Berbahasa Indonesia (di tengahnya bingkai foto profil pengguna Twibbon, diapit bendera merah putih di kanan an di kirinya bendera Asean). Lalu pada pita di bawah foto pengguna bertuliskan “SAYA DUKUNG. #Bahasa IndonesiamenjadiBahasaAsean.”

Twibbon memiliki peran penting dalam pertunjukan atau pergelaran sebuah acara seperti event, perlombaan, kampanye, dan sebaginya. Mengapa demikian? Dengan menggunakan Twibbon kita bisa melakukan promosi yang bisa disebarluaskan melalui media sosial seperti: Instagram, Twitter, Facebook. Dengan banyak orang yang akan melihat Twibbon, sehingga promosi yang dilakukan bisa dilihat atau dibaca khalayak.

sumber foto:dokumen pribadi

Selain memiliki manfaat, Twibbon juga memiliki lima fungsi,yaiatu:

(1) Dapat digunakan untuk membuat poster;

(2) Untuk banner di halaman facebook;

(3) Sebagai alat media promosi;

(4) Sebagai alat media dukungan;

Sebagai banner, poster untuk beberapa acara tertentu.

Bahasa ASEAN

Erfi Firmansyah, pakar bahasa Indonesia dari Universitas Jakarta (UNJ) melalui grup WhatsApp “Forum Literasi Indonesia” menanggapi artikel yang saya tulis pada Retizen, 6 April 2022 yang bertajuk “Bahasa Indonesia (Siap) menjadi Bahasa Resmi Asean.”

Ada dua halpenting yang disampaikan sebagai berikut.

Pertama, sejak 20 tahun (2002, ss) lalu bahasa Indonesia sebenarnya sudah siap sebagai bahasa ASEAN. Akan tetapi,apakah mayoritas negara ASEAN lainnya menyetujuinya?

Kedua, kalaupun diadakan jajak pendapat rakyat Indonesia tentang kesiapan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN, tentu mayoritas akan menyetujui. Akan tetapi, yang menentukan sah tidaknya usulan itu adalah negara-negara anggota ASEAN, bukan hanya negara Indonesia.

Ketiga, dengan begitu, perlu kiranya "berpikir di luar kotak" dengan menawarkan solusi menang-menang agar mayoritas negara anggota ASEAN setuju pada usulan bahasa resmi ASEAN. Misalnya Bahasa Nusantara Raya yang substansinya adalah bahasa Indonesia ditambah dengan kosa kata dari negara-negara ASEAN yang akar bahasanya bahasa Melayu, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Selatan Thailand, dan Selatan Filipina.

Selanjutnya Firmansyah menganalogikan sebagai berikut.

The English language of America, The English language of Britain. The English language of Australia. Jadi, mestinya: Bahasa Melayu Malaysia, Bahasa Melayu Indonesia, Bahasa Melayu Thailand Selatan. Lantas bagaimana penamaanbagi bahasa resmi Asean? Nama bahasa yang dijadikan sebagai bahasa resmi, usulnya, bernama: Bahasa Nusantara Raya atau Bahasa Melayu Raya.

Mengingat kita pernah bekerja sama dengan Malaysia dan menggunakan akronim Melindo,untuk penggabungan dua bahasa nasional kedua yakni Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia – maka tak keliru, jika nama yang kelak dapat digunakan bagi bahasa resmi di Asean bernama Bahasa ASEAN. Sebuah bahasa yang merupakan pemersatu bagi seluruh anggota Asean. Alih-alih bahasa Indonesia yang digunakan bagi bangsa Indonesia.

Siapa bilang apalah arti sebuah nama?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image