Cara Rasulullah Menyambut Bulan Ramadan
Agama | 2022-04-05 20:53:44Bulan Ramadan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bulan ke-9 tahun hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa. Bulan Ramadan adalah bulan yang suci dan ditunggu-tunggu oleh umat islam di belahan dunia ini. Bulan yang begitu istimewa. Kepergiannya membawa kesedihan dan kerinduan yang teramat sangat. Sedangkan, kehadirannya begitu dinantikan oleh semua umat islam.
Banyak hal atau cara yang dilakukan umat islam untuk menyambut bulan Suci Ramadan. Begitu pun dengan Nabi Muhammad. Berikut cara Nabi Muhammad menyambut bulan suci Ramadan, yaitu:
1. Memperbanyak Doa
Di bulan Ramadan umat islam disarankan untuk memperbanyak doa. Doa yang harus dibaca saat menyambut bulan suci Ramadan sesuai hadist riwayat Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami:
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadan.”
2. Bertaubat dan berdzikir
Dalam menyambut bulan Ramadan perbanyaklah bertaubat. Seperti halnya yang dicontohkan Rasulullah, Beliau memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan menyambut bulan suci dengan bertaubat dan mengerjakan amal kebaikan. Selain bertaubat kita pun harus sering mengingat Allah yaitu berdzikir. Dzikir termasuk amalan yang utama dalam menyambut bulan mulia.
Dengan bertaubat dan berdzikir semoga Allah pertemukan kita dengan bulan Ramadan dan hingga akhirnya kita terbiasa berdzikir saat di bulan Ramadan kelak.
3. Perbanyak Puasa
Sebelum ke bulan Ramadan ada bulan spesial lainnya, di mana di bulan tersebut kita disunahkan untuk berpuasa. Selain ada beberapa pahala, tentunya agar kelak saat bulan Ramadan kita semua dapat terbiasa menjalankan puasa. Hal ini sesuai yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau banyak melakukan puasa selain di bulan Ramadan. Dari HR. Muslim:
Artinya: “Aku (Aisyah) tidak pernah sama sekali melihat beliau (Nabi) memperbanyak puasa dalam satu bulan, kecuali pada bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada bulan Sya’ban. (Atau) beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban, kecuali sedikit (beberapa hari saja beliau tidak puasa).”
4. Menyambut dengan Gembira dan Mendirikan Salat Malam
Rasulullah menyambut bulan Ramadan dengan perasaan gembira dan mendirikan salat malam. Salat malam dilakukan Rasulullah untuk mempersiapkan agar ibadah di bulan Ramadan semakin maksimal.
Keempat cara Rasulullah menyambut bulan Ramadan di atas dapat kita teladani, meskipun kita makhluk yang berlinang dosa. Allah senantiasa mengampuni hamba-Nya dan senang melihat hamba-Nya menjalakan kebaikan dengan meneladani sifat dan kebiasaan Rasulullah SAW.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.