Muhammad Imron Atma Wijaya
Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Suci Ramadhan
Agama | 2022-04-03 20:06:49
Mungkin diantara kita ada yang pernah memanjatkan sebuah doa yang berisi “Ya Allah pertemukan hamba mu ini dengan bulan suci ramdhan selanjutnya”, kurang lebih seperti itu. Jika ada, maka ungkapan yang seharusnya kita ucapkan adalah sebuah kata yang menunjukkan rasa syukur kita terhadap Allah SWT. yaitu “Alhamdulillah”. Bersyukur kita kepada Allah yang telah mempertemukan kita kembali di bulan yang mulia ini.Bulan suci ramadhan telah tiba, umat muslim di wajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Kewajiban ini ditegaskan Allah SWT. melalui surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.Allah SWT. mengkhususkan bulan suci ramadhan sebagai bulan yang istimewa diantara bulan yang lainnya. Di mulai dari hari pertama sampai hari terakhir di bulan ramadhan memiliki sebuah keistimewaan. Bulan suci ramadhan terbagi menjadi tiga fase, yaitu sepuluh hari pertama adalah fase rahmat, sepuluh hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan), dan sepuluh hari akhir ramadhan sebagai fase pembebasan dari api neraka. Hari ini kita sudah memasuki sebuah fase yang penuh rahmat, yang di mana pada fase ini dibukakan pintu rahmat yang seluas-luasnya. Untuk mendapatkan keutamaan 10 hari pertama di bulan ramadhan, tentunya kita harus berlomba-lomba untuk mengerjakan puasa dan juga ibadah-ibadah lainnya. Walaupun pada fase pertama ini merupakan tantangan yang berat bagi umat islam karena pada tahap ini kita harus bisa beradaptasi dengan aktivitas tanpa adanya makan dan minum di siang hari. Kita harus bisa beradaptasi terhadap kebiasaan baru di bulan suci ramadhan ini, namun perlu kita ketahui oleh umat islam bahwa kita dapat memperoleh banyak kebaikan di dalamnya,Keutamaan 10 hari pertama di bulan ramadhan bisa kita dapatkan dengan berpuasa di sertai dengan memperbanyak mengerjakan amalan-amalan lainnya. Seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, memperbanyak mengerjakan sholat sunnah, memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT., memperbanyak berdoa kepada Allah SWT, dan mengerjakannya amalan-amalan lainnya. Tetapi perlu kita ingat bahwa amalan yang pertama kali dihisab adalah sholatnya. Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR. Tirmidzi dan An Nasa'i).Oleh karena itu, untuk mencapai keutamaan pada 10 hari pertama pada bulan ramadhan berupa rahmatnya Allah SWT., maka kita harus memperbanyak amalan-amalan sunnah kita di bulan ramadhan dan juga mengerjakan ibadah yang hukumnya wajib terutama sholat 5 waktu. Sebagaimana di dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya pertama kali yang diperiksa dari amal seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika didapati sholatnya sempurna, maka diterima sholat dan semua amalnya. Dan apabila sholatnya ada yang kurang, maka ditolak sholatnya juga semua amalnya”. Wallahu a'lam bish-shawab, hanya Allah SWT yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. (By: Imron)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.