“All Indonesian Final” di 2 Nomor Tak Terwujud, Ini Jadwal Final Swiss Open 2022
Olahraga | 2022-03-27 09:31:48Dari lima wakil yang bertarung di semifinal Swiss Open 2022, hanya dua yang berhasil melaju. Peluang “all Indonesian final” di dua nomor pun gagal terjadi.
Sektor ganda putra dan tunggal putra sebenarnya berpotensi menghadirkan pertarungan sesama wakil Merah-Putih. Namun, pemain Malaysia dan India menggagalkannya.
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting tak berhasil melewati hadangan Prannoy HS. Unggulan tiga sekaligus paling difavoritkan juara takluk usai bertarung tiga gim, 19-21 21-19 18-21.
Ginting banyak melakukan “unforeced errors” yang menguntungkan lawan. Performanya belum konsisten. Tak heran, harapan para penggemar Indonesia melihatnya berhadapan dengan Jonatan Christie di partai pamungkas, batal terwujud.
Para fan Indonesia tak perlu berkecil hati. Indonesia masih bisa berharap pada Jonatan Christie. Pemain yang karib disapa Jojo ini berhasil melewati hadangan Srikanth Kidambi, pemain India yang sarat pengalaman.
Walau sempat kalah di gim pertama, pemain kelahiran Jakarta itu bisa bangkit di dua gim berikutnya. Jojo pun meraih kemenangan rubber game 18-21 21-7 21-13. Selanjutnya, Jojo akan berduel dengan “pembunuh” Ginting untuk merebut mahkota juara.
Rekor pertemuan dan peringkat dunia masih berpihak pada Jojo. Dari tujuh pertemuan terakhir, Jojo menang empat kali.
Bila India menggagalkan skenario “all Indonesian final” tunggal putra, maka penjegal Indonesia di sektor ganda putra adalah Malaysia.
Kesuksesan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menggasak Aaron Chia/Soh Woo Yik tak berhasil diikuti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Fajar/Rian menang 22-20 13-21 21-8. Kemenangan ini sungguh berarti. Memutus rantai kekalahan dalam tiga pertemuan sebelumnya, sekaligus mengantar mereka ke partai final untuk menjaga api harapan Indonesia di sektor yang sebelumnya menciptakan final sesama pemain Indonesia di panggung All England 2022, pekan sebelumnya.
Fajar/Rian bisa diharapkan untuk berjaya. Keduanya akan menghadapi Goh Sze Fei/Nur Izzudin, pemupus harapan Pram/Yere dengan skor 18-21 18-21.
Statistik pertemuan dan ranking berpihak pada Fajar/Rian. Unggulan keempat yang kini berada di ranking sembilan BWF menang tiga kali dalam empat pertemuan atas unggulan delapan yang bercokol di urutan 18 BWF itu.
Bagaimana sektor lain?
Thailand gagal mengulangi skenario manis di final India Open 2022 awal tahun ini. Busanan Ongbamrungphan, unggulan keempat akan bersua Pusarla V.Sindhu, unggulan dua dari India yang mengandaskan harapan Thailand lainnya, Supanida Katethong.
Sektor ganda putri diukasai wakil Eropa yang mempertemukan unggulan tiga dari Bulgaria versus pasangan non unggulan dari Jerman.
Menariknya, salah satu pemain Jerman akan tampil di dua nomor di partai final. Isabel Lohau berpasangan dengan Linda Efler di sektor ganda putri, dan bertandem dengan Mark Lamsfuss di sektor ganda campuran.
Bersama Mark, unggulan delapan ini akan menantang unggulan empat dari Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Apakah Isabel mampu menciptakan sejarah menjadi juara di dua nomor berbeda seperti yang dilakukan para pemain Asia?
Oh ya, para penggemar badminton di Tanah Air bisa menyaksikan aksi dua wakil Indonesia di partai penghabisan Minggu, (27/3/2022) petang ini melalui siaran langsung di iNews mulai pukul 17.00 WIB.
Selamat berjuang!
“Order of play” final Swiss Open 2022:
1. Gabriela Stoeva [3]/Stefani Stoeva (Bulgaria) vs Linda Efler/Isabel Lohau (Jerman)
2. Busanan Ongbamrungphan [4] (Thailand) vs Pusarla V. Sindhu [2] (India)
3. Prannoy H. S. (India) vs Jonatan Christie [4] (Indonesia)
4. Goh Sze Fei [8]/Nur Izzuddin (Malaysia) vs Fajar Alfian [4]/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
5. Mark Lamsfuss [8]/Isabel Lohau (Jerman) vs Goh Soon Huat [6]/Lai Shevon Jemie (Malaysia)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.