Sembilan Keutamaan yang Akan Diperoleh Orang yang Melaksanakan Shalat Tepat Waktu
Agama | 2022-03-20 14:34:35Pada umumnya minat kita untuk memiliki jadwal shalat tidak seantusias seperti pada bulan Ramadhan. Rasanya tak afdal jika selama bulan Ramadhan kita tak memiliki jadwal shalat untuk ditempel di dinding rumah agar mudah mengetahui waktu shalat selama bulan Ramadhan, terutama mengetahui waktu buka puasa.
Siaran radio, televisi, dan media lainnya ikut pula menyiarkan jadwal shalat harian. Tapi itu semua hanya berlangsung selama bulan Ramadhan saja. Padahal seharusnya, kita membutuhkan jadwal shalat bukan saja pada bulan Ramadhan, tapi harus memilikinya setiap saat. Bukan untuk hiasan dinding tapi untuk mengingatkan agar kita bisa melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan pada awal waktu yang paling utama.
Seiring kemajuan teknologi smartphone, kini jadwal shalat lengkap dengan suara azannya bisa diunduh. Rata-rata muslim pemiliki smartphone sudah mengunduhnya. Namun demikain harus diakui, kebanyakan dari kita masih sering menunda-nunda waktu shalat. Melaksanakan ibadah shalat subuh kesiangan, melaksanakan shalat asar kegelapan. Dalam arti kita masih sering melaksanakan ibadah shalat pada saat-saat akan berakhirnya waktu shalat.
Rasulullah Saw sangat menganjurkan agar kita berupaya melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan pada waktu-waktu yang paling utama. Melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan pada awal waktu yang utama merupakan salah satu ibadah yang paling utama.
Abdullah Ibnu Mas’ud ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulullah, amal apa yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Shalat tepat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Berjihad di jalan Allah,’ ” (H. R. Bukhari).
Allah swt tak akan menyia-nyiakan perbuatan baik hamba-Nya dalam melaksanakan ibadah, termasuk tatkala melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan pada awal waktu. Utsman bin Affan r.a pernah mengatakan, Allah SWT telah menjanjikan sembilan macam kemuliaan bagi orang-orang yang mencintai dan melaksanakan shalat tepat waktu dan pada awal waktu.
Kesembilan kemuliaan tersebut adalah: dicintai Allah; badannya selalu sehat; keberadaannya selalu dijaga malaikat; rumahnya diberkahi; wajahnya menampakkan jati diri orang saleh; hatinya dilunakkan Allah; dia akan dapat menyeberangi shirath seperti kilat; dia akan diselamatkan Allah dari api neraka; dan Allah akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.”
Sudah sepantasnya kita memberikan waktu-waktu terbaik kita untuk beribadah kepada Allah swt, diantaranya melalui pelaksanaan ibadah shalat tepat waktu dan pada waktunya yang utama. Selain itu, pelaksanaan ibadah shalat tepat waktu merupakan salah satu upaya untuk mengisi umur kita dengan persembahan terbaik kepada Allah swt. Tak ada yang bisa menjamin umur kita masih bertahan panjang tatkala kita menunda-nunda waktu dalam melaksanakan ibadah shalat.
Suatu ketika Umar bin Abdul Aziz berkata kepada orang-orang di sekelilingnya. “Aku akan naik ke atas mimbar untuk membagikan harta-harta yang diterima dari kaum muslimin kepada orang-orang yang berhak, setelah itu aku akan melaksanakan ibadah shalat.”
Salah seorang anaknya berkata: “Ayah berani-beraninya menunda-nunda pelaksanaan ibadah shalat. Siapakah yang bisa menjamin umur ayah masih panjang dan masih bisa melaksanakan ibadah shalat?”
Dia bertanya lagi, “Jadi, kapankah kita akan melaksanakannya?”
Anaknya menjawab: “Sekarang juga.”
Kemudian Umar bin Abdul Aziz keluar dari rumahnya dan menyeru orang-orang untuk melaksanakan ibadah shalat berjamaah. Setelah melaksanakan ibadah shalat, dia membagikan harta tersebut kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Ibadah shalat yang dilaksanakan dengan baik akan berdampak pada kesalehan diri orang yang melaksanakannya. Semakin baik dan khusyuk dalam melaksanakannya, maka ibadah shalatnya akan semakin memberikan dampak dalam kehidupan sehari-harinya. Keimanan, ketakwaan, dan akhlaknya semakin baik.
Abu Aliyah, seorang ulama sufi pernah berkata, “Jika kau bepergian untuk mencari ilmu dari seseorang, yang harus pertama kau perhatikan adalah ibadah shalatnya. Jika ia mendirikannya dengan sempurna dan tepat waktu, maka ambilah ilmu dari orang tersebut. Namun jika kau mendapatinya menyia-nyiakan waktu shalat, maka tinggalkanlah. Jangan engkau mengambil ilmu darinya.”
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya; dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna; dan orang-orang yang menunaikan zakat; dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya; dan orang-orang yang memelihara shalatnya; Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, yakni yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya” (Q. S. 23 : 1 – 11).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.