Amalan di Malam Nishfu Sya`ban
Agama | 2022-03-17 22:59:36Sanden – Ada 4 amaliyah yang bagus dilakukan di malam Nishfu Sya'ban yakni: memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadat, dan membaca surat yasin
Hal tersebut dijelaskan Rois Syuriah PCNU Bantul Drs. KH. Damanhuri dalam pengajian rutin alumni Rombongan 3 KBIH Muslimat NU HDWR Tahun 2018 di rumah Sutanto, Celep Srigading Sanden, Ahad Pon (13/3/2022).
Beberapa amaliyah ini dikutib dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki secara terinci adalah. Pertama, memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
Kedua, Membaca dua kalimat syahadat. sebanyak- banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,
“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
Ketiga, Memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,
“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan".
Keempat, Membaca Surat Yasin, Pembacaan surat Yasin pada malam Nishfu Sya’ban beserta macam-macam niatnya merupakan hasil ijtihad para ulama. Dasar Pengambilan Hukum: surat Yasin pada malam Nishfu Sya’ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al Buni, dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk.
“Diantara keistimewaan surat Yasin, sebagaimana menurut sebagian para Ulama, adalah dibaca pada malam Nishfu Sya’ban sebanyak 3 kali. Yang pertama dengan niat meminta panjang umur, kedua niat terhindar dari bencana dan ketiga niat agar tidak bergantung kepada orang lain”.
Selaku tuan rumah, Sutanto merasa senang bahwa pengajian rutin masih bisa tetap dipertahankan. Sebab silaturahiim merupakan hal baik yang diperintahkan Allah SWT sekaligus untuk mengungkap rasa syukur atas segala nikmat dan karunia.
“Usai pandemi, ini merupakan pengajian yang kelima. Sesuai kesepakatan pertemuan dilakukan secara mobile berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ini sekaligus sebagai upaya menjaga kemabruran,” pungkasnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.