Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hery Purnama

Ar-Rohmah Tahfidz Malang Gelar Ujian Terbuka Al-Qur'an

Eduaksi | Tuesday, 15 Mar 2022, 17:00 WIB
Madrasah Qur'an Ar-Rohmah Tahfidz Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur, mengelar "Ujian Terbuka Al-Qur'an Marhalah 3", Sabtu (12/3).

Malang – Madrasah Qur'an Ar-Rohmah Tahfidz Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur, mengelar "Ujian Terbuka Al-Qur'an Marhalah 3", Sabtu (12/3).

Bertempat di lapangan utama pesantren yang disulap bak panggung pentas nan megah, gelaran rutin tiap tahun ini diikuti 119 santri kelas IX SMP. Seluruh santri yang hafal Al-Qur'an 15 juz dan 30 juz itu, duduk di atas panggung dengan memakai jubah, kopyah putih dan surban di pundak.

Tanpa satu pun memegang mushaf Al-Qur'an di tangan, mereka diuji oleh dewan asatidz, masyayikh dan orang tuanya masing-masing. Para wali santri yang hadir itu diberi kesempatan memilih dan membacakan soal yang telah disiapkan oleh panitia untuk putra tercintanya. Usai soal menyambungkan ayat itu dibacakan, santri terpilih itu lantas langsung menjawabnya. Dengan melanjutkan ayat tersebut hingga beberapa ayat setelahnya.

Suasana tegang nan syahdu kerapkali mewarnai event yang berlangsung sejak jam 8 pagi hingga Dhuhur itu. Namun sekejap berubah menjadi cair dan ceria setelah mereka mampu menyelesaikan soal yang diberikan itu dengan lancar. Pekikan takbir pun membahana, menambah hangat suasana.

Madrasah Qur'an Ar-Rohmah Tahfidz Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur, mengelar "Ujian Terbuka Al-Qur'an Marhalah 3", Sabtu (12/3).

Kepala Madrasah Qur'an Ar-Rohmah Tahfidz, Marzan Safrudin mengemukakan, para santri itu telah diuji hafalannya pada ujian tertutup atau ujian komprehensif pesantren.

"Santri yang hafalan Al-Qur'annya 15 juz, mentasmi'kan 2 juz hafalannya dengan sekali duduk. Sedangkan santri dengan 30 juz hafalan Al-Qur'an, sekali duduk mentasmi'kan 5 juz hafalannya,"ujarnya.

Ustadz Marzan, demikian sapaan akrabnya menambahkan, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) santri Ar-Rohmah Tahfidz ini ada tiga. Yakni bagus tilawahnya, mutqin hafalannya dan bersanad.

Menurutnya, untuk tilawah para santri itu telah distandardisasi melalui ujian munaqosyah metode Ummi. Selain itu, mereka juga mampu menerjemahkan ayat-ayat Al-Qur'an. Sehingga selain hafal Qur'an, juga paham maknanya.(Hery Purnama)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image