Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Varel Andriki Norman

Tragedi Sampah Ciputat: Gunungan Limbah yang Kembali 'Mengancam' Separuh Jalan

Info Terkini | 2025-12-23 17:08:32

Bau menyengat yang tak tertahankan langsung menerpa setiap pengendara yang melintas di kawasan Flyover Ciputat, Tangerang Selatan. Pemandangan yang menyedihkan terhampar di bawah struktur beton tersebut menumpuknya sampah berbagai jenis dari sisa makanan, plastik sekali pakai, hingga kardus telah berubah menjadi gunungan yang hampir mencapai tinggi pinggang orang dewasa. Sampah itu bukan hanya mengotori trotoar, tetapi telah ‘merambak’ ke badan jalan, menyita hampir satu lajur dari jalan raya yang padat.

Kondisi ini memaksa kendaraan, khususnya dari arah Pondok Ranji menuju Pusat Kota, untuk berhati-hati dan bermanuver menghindari tumpukan limbah yang sudah mulai membusuk. Lalat berterbangan dan genangan air lembab di sekitarnya menjadi pemandangan sehari-hari yang diterima warga.

Setelah menuai banyak keluhan dari warga, tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah titik kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, akhirnya ditangani Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan. Sampah yang sebelumnya menumpuk di pinggir jalan kini ditutup terpal sebagai langkah cepat untuk meredam bau menyengat yang mengganggu aktivitas warga sekitar.

Persoalan ini dipicu oleh tersendatnya proses pembuangan sampah akibat penutupan sementara atau gangguan operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Akibatnya, sampah dari berbagai wilayah tak dapat terangkut secara normal dan berakhir menumpuk di ruang publik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Mr. Bani Khosyatullah, menyatakan bahwa penutupan terpal dan penyemprotan cairan khusus ini hanyalah penanganan sementara. Di saat yang sama, Pemkot disebut terus mengupayakan agar sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah tetap berjalan optimal.

Namun, keluhan masih datang, terutama dari para pedagang di sekitar lokasi. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan, Mr. Benyamin Davnie baru saja menyampaikan permohonan maafnya karena penanganan yang dilakukan sejauh ini baru sebatas menutup tumpukan sampah. Beliau menegaskan persoalan ini akan menjadi prioritas, sembari menunggu uji coba penataan landfill di TPA Cipeucang agar masalah serupa tidak kembali terulang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image