Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Ramadhani

Masalah Sampah di Tangerang Selatan, Pemerintah atau Warga yang Lalai?

Tangsel | 2025-12-22 22:37:22
ilustrasi gambar : (https://surl.li/pbnujp)

Akhir- akhir ini sedang ramai diperbincangan adanya sampah yang berserakan di Tangerang Selatan, tepatnya di daerah pasar Ciputat Jombang. Tumpukan sampah terlihat memanjang hampir di sepanjang jalan pasar bahkan ada di beberapa titik sudah sampai ke tengah jalan, kondisi tersebut menimbulkan bau tidak sedap yang sangat menyengat dan mengganggu aktivitas warga. Banyak masyarakat yang merasa kesal dan menyampaikan protes kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Namun, respons yang diberikan justru menuai kekecewaan, karena sampah tersebut hanya ditutupi terpal dan disemprot cairan anti bau tanpa penanganan yang menyeluruh. Meskipun sudah ditutupi terpal dan diberi cairan, bau tersebut tak kunjung menghilang.

Penyebab menumpuk dan berserakannya sampah di wilayah Ciputat berawal dari keluhan warga yang tinggal di sekitar TPA Cipeucang. Tempat pembuangan akhir tersebut dinilai sudah melebihi kapasitas tampungnya, bahkan tumpukan sampah sempat mengalami longsor hingga menutup saluran air yang mengalir ke Sungai Cisadane. Akibat kondisi tersebut, TPA Cipeucang terpaksa ditutup sementara selama lebih dari satu minggu, yang kemudian berdampak pada tidak terangkutnya sampah dan menyebabkan penumpukan di berbagai wilayah, termasuk Ciputat.

Banyak orang beranggapan bahwa permasalahan ini sepenuhnya merupakan kesalahan pemerintah. Namun, ada juga yang menyadari bahwa hal tersebut tidak terlepas dari kelalaian masyarakat sendiri yang masih sering membuang sampah sembarangan. Lalu, sebenarnya siapa yang harus disalahkan? Pemerintah atau rakyat? Mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini.

1. Pemerintah

pemerintah yang mengatasi masalah sampah berserakan yang ramai akhir-akhir ini dengan cara menutupi terpal dan menyiramkan cairan anti bau justru menimbulkan kemarahan warga, Hal ini karena masyarakat menilai pemerintah seharusnya lebih fokus pada pengangkutan sampah serta mencari solusi untuk mengurangi volume sampah di TPA Cipeucang agar sampah dari daerah lain tetap dapat ditampung. Selain itu, pemerintah juga dinilai perlu mencari lahan kosong yang jauh dari permukiman untuk dijadikan TPA baru, atau mulai menjalankan program daur ulang sampah sebagai solusi jangka panjang.

2. Rakyat

Rakyat berbondong-bondong menyalahkan pemerintah karena caranya mengatasi masalah sampah berserakan dibilang tidak membantu, tetapi masih sedikit warga yang sadar bahwa sampah berserakan karena mereka yang masih belum bisa menerapkan mengurangi sampah di kehidupannya. Rakyat juga memiliki peran besar dalam terjadinya masalah ini dikarenakan kebiasaan Sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, baik di jalan, sungai maupun tempat umum tidak memikirkan dampaknya. Kurangnya kesadaran untuk mengurangi sampah sangat berdampak bagi lingkungan kita. Padahal rakyat bisa mulai mengurangi sampah dan mulai mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image