Banyuwangi, Tempat di Mana Alam Hadir dalam Banyak Wajah
Wisata | 2025-12-17 23:22:53Banyuwangi, di tempat ini pengunjung dapat menemukan hutan yang megah, laut sebening kaca, hingga goa misterius yang menyimpan cerita dalam gelapnya. Seperti yang dikatakan narasumber, “Banyuwangi tuh tempat wisatanya lengkap. Kalo mau ke alam ada, alamnya tuh banyak gitu. Misalkan mau ke pantai, laut, hutannya juga ada, ke gunungnya juga ada. Kan Kawah Ijen itu bisa ke sana.”
Bagi narasumber, perjalanan ke Banyuwangi tidak dimulai dari peta, melainkan dari rasa penasaran akan sebuah daerah yang disebut-sebut “punya segalanya”. Destinasi pertama yang disambangi adalah The Djawatan, hutan trembesi yang tampak seperti diambil dari dunia fantasi. Saat memasuki kawasan ini, pohon-pohon raksasa menjulang tinggi, cabang-cabangnya membentuk lorong alami yang dramatis. Sinar matahari yang menembus sela-sela dedaunan menghadirkan suasana tenang dan menakjubkan. Esya sang narasumber mengenang, “Bagus hutannya kayak magical.”
Setiap sudut The Djawatan memberi sensasi damai, membuat siapa pun betah berlama-lama menikmati keteduhannya. Dari rimbunnya hutan trembesi, perjalanan berlanjut menuju Green Island, sebuah pulau kecil dengan panorama yang sudah memukau bahkan sebelum kaki menginjakkan diri di pasirnya. Air lautnya begitu jernih hingga warna hijau kebiruan terlihat jelas dari permukaan. Pulau sunyi ini menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di destinasi populer lainnya. Tanpa keramaian dan tanpa gangguan, pengunjung dapat menikmati suasana santai yang cocok untuk beristirahat sejenak dari rutinitas.
Perjalanan kemudian diteruskan ke Goa Bedil, destinasi yang menghadirkan pengalaman berbeda. Memasuki goa membuat siapa pun harus menyesuaikan langkah dengan suasana gelap dan dingin yang langsung menyergap. Suara tetesan air yang menggema di dinding menciptakan irama alam yang menuntun pengunjung semakin dalam. Meski sempat memunculkan rasa merinding, keindahan dinding-dinding batu dan lorong-lorong goa menghadirkan rasa takjub yang menyingkirkan kekhawatiran itu. Goa Bedil memberikan pengalaman wisata yang lebih mendebarkan sekaligus memperlihatkan sisi misterius alam Banyuwangi.
Tiga destinasi dengan karakter berbeda ini justru saling melengkapi, membuat perjalanan di Banyuwangi terasa penuh dan memuaskan. Setiap tempat menghadirkan pengalaman alam yang beragam, namun semuanya menunjukkan satu hal yang sama: Banyuwangi benar-benar menyimpan banyak wajah alam dalam satu wilayah. Ditambah lagi, seluruh tempat ini dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Menurut Esya, cara terbaik menikmati Banyuwangi adalah menggunakan jasa pemandu wisata. “Menurut aku, paling enak pakai tour guide atau ikut open trip,” ujarnya. Dengan menggunakan pemandu, perjalanan menjadi lebih aman, efisien, dan terarah. Selain memahami rute, para pemandu biasanya mengetahui spot-spot tersembunyi serta memberikan informasi lokal yang tidak tercantum di internet. Pilihan ini juga membantu menekan biaya perjalanan.
Banyuwangi bukan sekadar destinasi; ia adalah pengalaman yang menyeluruh. Kota ini menghadirkan kedamaian dari berbagai sisi keindahan alamnya. Tempat yang membuat siapa pun ingin kembali—baik untuk melihat alamnya lagi, atau sekadar mencari jeda dari kehidupan yang bergerak terlalu cepat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
