Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image HUMAIRA NAJWA SYAFIRA

Benarkah Sugar Glider Hewan yang Setia? Ini Faktanya!

Rubrik | 2025-12-16 11:39:14

Sugar glider telah menjadi salah satu hewan eksotis yang popular dalam beberapa tahun terakhir. Dengan wajah manis dan kepribadiannya yang energik, hewan ini menarik perhatian banyak orang, terutama terkait satu pertanyaan: apakah sugar glider benar-benar merupakan hewan yang setia?

Foto: Kompas.com

Sugar Glider: Hewan Koloni yang Sangat Sosial

Sugar glider (Petaurus breviceps) adalah marsupial kecil yang berasal dari Australia dan Papua. Mereka hidup dalam kelompok, tidur bergerombol, dan saling melindungi satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah hewan sosial, bukan hewan yang hidup sendiri.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa sugar glider bersifat poligami. Di habitat alaminya, mereka tinggal dalam koloni yang dipimpin oleh seekor jantan dominan dan sejumlah betina. Oleh karena itu, istilah "setia" di sini tidak berarti terhadap satu pasangan saja, melainkan lebih kepada kesetiaan kepada komunitas mereka.

Kenapa Terlihat Setia kepada Pemiliknya?

Ketika dipelihara, sugar glider menganggap manusia sebagai bagian dari kelompok mereka. Oleh sebab itu, mereka mungkin nampak sangat dekat dengan pemilik yang sering mereka temui. Mereka kerap kali tidur dalam kantong baju yang beraroma pemilik, memanjat bahu pemilik, atau mengikuti pemilik ketika merasa terancam. Perilaku ini menunjukkan adanya rasa percaya dan rasa aman yang timbul dari interaksi yang berlangsung setiap hari.

Bagaimana hubungan itu terjadi?

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kedekatan antara sugar glider dan pemiliknya.

1. Aroma: mereka dapat mengenali kelompok mereka melalui penciuman.

2. Rutinitas: mereka merasa lebih aman bila ada interaksi yang berlangsung secara konsisten.

3. Lingkungan yang nyaman: kandang yang tenang dan tidak terlalu terang mendukung proses adaptasi mereka.

Mitos yang sering beredar

Terdapat beberapa mitos yang berkembang di Masyarakat terkait Sugar glider yang ternyata salah

1. sugar glider hanya bisa akrab dengan satu pemilik. Ini tidak benar. Sugar glider mampu menjalin kedekatan dengan beberapa individu yang mereka percayai.

2. Sugar glider akan patuh jika sudah terjalin kedekatan emosional. Ini tidak selalu terjadi. Sugar glider tetap memiliki naluri liar mereka.

3. Sugar glider bisa bersikap agresif jika merasa terancam. Ini mungkin karena mereka merasa stress, waspada, atau takut.

Kesimpulannya, sugar glider dapat loyal meski tidak dalam konteks romantis. Sugar glider sanggup menjalin hubungan yang dekat dan saling mengenal dengan pemilik yang mereka lihat sebagai bagian dari kelompok mereka. Sugar glider dapat menunjukkan kesetiaan yang luar biasa, bahkan bisa mencintai pemiliknya. Dengan perawatan yang baik dan interaksi yang konsisten, sugar glider mampu menunjukkan loyalitas yang membuat banyak orang jatuh hati pada hewan mungil ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image