IPM Jawa Barat
Bumikan Kesadaran Filantropi : Pelajar Muhammadiyah Jawa Barat dan Badan BAZNAS RI
Info Terkini | Friday, 11 Mar 2022, 16:02 WIB
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Barat berkesempatan mengundang Rizaludin Kurniawan M.Si. selaku Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia pada Jum’at (11/03/2022) untuk memberikan pemahaman tentang Zakat dan Generasi Milenial dalam salah satu sesi kegiatan Konferensi Pimpinan Wilayah (KONPIWIL) secara online.
Sesi ini dinamakan “Grand Launching Gerakan Filantropi dengan Tema Penanaman Spirit Filantropi untuk Peradaban Berkemajuan”, dengan harapan Pelajar Muhammadiyah se – Jawa Barat paham akan pentingnya semangat berbagi demi kesejahteraan dan pemberdayaan.
Ada 4 Topik Pembahasan yang disampaikan, yakni mengenai Zakat, Peran Zakat, Generasi Milenial dan Digitalisasi Zakat. “Zakat mampu meningkatkan kesejahteraan, yakni membantu yang kurang mampu dan memberdayakan potensi masyarakat” Terang Rizaludin, saat memaparkan materi.
Maka dari itu beliau menghimbau kepada seluruh Pelajar agar mampu bergerak selayaknya Organisasi Penghimpun Zakat (OPZ), hal ini berlandaskan data survey BAZNAS, “Generasi Milenial, termasuk Pelajar di dalamnya usia 16 – 35 tahun memiliki kontribusi besar memberi ZIS, kebanyakan melalui platform digital” ujarnya.
Tidak hanya Komisaris BAZNAS RI, Rofid Izzuddin selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat menyampaikan konsep Filantropi IPM Jawa Barat kepada seluruh Pimpinan Daerah. Kegiatan KONPIWIL kali ini dilaksanakan di Kabupaten Garut dan dihadiri lebih dari 10 piminan daerah, yakni sekitar 30 – 40 orang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan
Kedepannya PW IPM Jawa Barat akan terus memberikan Sosialisasi dan menggencarkan Gerakan Filantropi kepada 24 Pimpinan Daerah yang terdiri dari Siswa Muhammadiyah tingkat Menengah Pertama dan Menengah Atas se Jawa Barat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
