Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putra Lizah Ramadhani

Dinamika Konflik Abadi dan Harapan Solusi Dua Negara di Palestina

Agama | 2025-12-10 11:10:15
https://cassr.net/akar-akar-konflik-israel-palestina/

Isu Palestina telah lama menjadi salah satu konflik geopolitik paling kompleks dan memilukan di dunia. Dalam beberapa waktu terakhir, artikel-artikel populer dari berbagai media internasional maupun nasional cenderung berfokus pada tiga pilar utama: eskalsi konflik militer dan dampaknya, posisi politik negara-negara besar dan upaya diplomatik, serta krisis kemanusiaan yang mendalam di Gaza dan Tepi Barat.

1. Fokus Konflik dan Dampak Kemanusiaan

Sebagian besar artikel populer menggarisbawahi frekuensi dan intensitas serangan militer yang dilakukan oleh Israel, terutama di Jalur Gaza. Narasi yang dominan adalah mengenai dampak kemanusiaan yang tak terhindarkan. Laporan-laporan media secara visual dan emosional menyoroti jumlah korban jiwa sipil yang tinggi, kehancuran infrastruktur, serta kondisi kehidupan yang memburuk di kamp-kamp pengungsian.

Di Jalur Gaza, situasi kemanusiaan digambarkan sebagai bencana. Artikel-artikel sering memuat testimoni warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal, akses terhadap makanan, air bersih, dan fasilitas kesehatan. Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional, seperti UNRWA, berulang kali menjadi sorotan media karena peran krusial mereka dalam menyalurkan bantuan, sekaligus menjadi target atau sasaran kritik dari pihak-pihak yang berkonflik. Penekanan media terhadap penderitaan warga sipil ini bertujuan untuk membangkitkan empati global dan menekan komunitas internasional agar bertindak.

Di sisi lain, media juga melaporkan insiden-insiden di Tepi Barat, yang menunjukkan peningkatan ketegangan. Peristiwa penangkapan, penembakan, atau bentrokan antara pemukim ilegal Israel, tentara Israel, dan warga Palestina menjadi topik yang sering diangkat, menunjukkan bahwa konflik tidak terbatas pada Gaza, melainkan merembet ke wilayah-wilayah yang diklaim Palestina.

2. Upaya Politik dan Solusi Dua Negara

Dalam aspek politik, artikel-artikel populer seringkali membahas respons dan posisi diplomatik negara-negara. Solusi Dua Negara (Two-State Solution) masih menjadi frasa kunci yang paling sering muncul dalam perbincangan politik global. Meskipun realisasi solusi ini terasa semakin jauh di tengah pembangunan permukiman ilegal dan eskalasi kekerasan, banyak pemimpin dunia termasuk di Indonesia yang kembali menegaskan dukungan mereka terhadap pembentukan Negara Palestina yang berdaulat di samping Israel.

Liputan media juga menyoroti peran negara-negara penengah seperti Qatar, Mesir, dan Turki dalam upaya mencapai gencatan senjata dan pertukaran tahanan/sandera. Proses negosiasi digambarkan sebagai sangat rapuh, sering kali terancam gagal akibat peristiwa di lapangan. Posisi Amerika Serikat dan sekutu Eropa juga menjadi fokus, dengan kritik terhadap bias yang dianggap terlalu mendukung Israel, namun di saat yang sama juga adanya upaya untuk menekan Israel agar mengurangi intensitas serangan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan.

Perkembangan politik internal Israel dan Palestina, seperti posisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak beberapa prasyarat gencatan senjata, atau persaingan antar kelompok Palestina (Hamas, Fatah, dll.), juga menjadi bumbu konflik yang sering dianalisis media. Artikel-artikel berusaha menunjukkan bahwa perpecahan politik internal di kedua pihak menjadi salah satu penghambat terbesar bagi terciptanya perdamaian.

3. Propaganda dan Perang Narasi

Dalam era informasi modern, artikel populer juga menyoroti aspek perang narasi (propaganda) yang terjadi. Kedua belah pihak berupaya keras untuk memengaruhi opini publik global. Media melaporkan alokasi dana besar oleh Israel untuk kampanye humas dan propaganda global, bertujuan memperbaiki citra yang rusak akibat perang Gaza. Sebaliknya, narasi penderitaan Palestina seringkali disebarkan melalui media sosial, yang memberikan sudut pandang alternatif terhadap narasi pemerintah Israel.

Isu-isu seperti legalitas tindakan militer di bawah hukum internasional, tuduhan kejahatan perang, dan peran media sosial dalam menyebarkan informasi (dan disinformasi) menjadi topik analisis dalam banyak artikel populer. Perhatian khusus diberikan pada upaya berbagai negara, termasuk di Asia Tenggara, untuk menyuarakan dukungan kepada Palestina melalui forum PBB atau aksi massa, menunjukkan bahwa isu ini bukan hanya konflik regional, tetapi perhatian global.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, artikel-artikel populer tentang Palestina akhir-akhir ini menyajikan gambaran yang suram namun mendesak. Mereka menekankan bahwa konflik ini berada dalam siklus kekerasan yang mematikan, yang hanya dapat dihentikan oleh tekanan diplomatik internasional yang kuat.

Artikel-artikel ini secara konsisten menyajikan tragedi kemanusiaan sebagai alasan utama mengapa penyelesaian politik, terutama melalui Solusi Dua Negara yang berprinsip pada garis batas tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, harus segera diwujudkan. Mereka menyimpulkan bahwa tanpa adanya keadilan dan pengakuan hak-hak dasar bagi rakyat Palestina, stabilitas regional dan keamanan global akan terus terancam. Panggilan untuk aksi kemanusiaan dan solidaritas internasional menjadi benang merah yang menghubungkan semua liputan populer.

Daftar Pustaka

ANTARA News. (2018, 15 April). ARTIKEL - Tiada berhenti berjuang untuk Palestina.

CNBC Indonesia. (2025, 10 Desember). Prabowo Tegaskan Solusi Dua Negara di Palestina: Kami tidak akan Goyah.

CNN Indonesia. (2025, 9 Desember). UEA Siapkan 10 Juta Porsi Bantuan Makanan untuk Gaza.

Kompas.com. (2025, 9 Desember). Hamas Melemah, tapi Belum Kalah: Bagaimana Mereka Kembali "Digdaya" di Gaza?

Okezone.com. (2025, 30 November). Korban Tewas di Gaza Tembus 70 Ribu Orang, Israel Terus Lancarkan Serangan.

Sindonews.com. (2025, 9 Desember). Citranya Rusak akibat Perang Gaza, Israel Alokasikan Rp12,1 Triliun untuk Propaganda.

Tempo.co. (2025, 10 Desember). Sekjen PBB Kutuk Penyerbuan Israel ke Kantor UNRWA di Yerusalem Timur.

Wikipedia Bahasa Indonesia. (2024). Palestina.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image