Denice Davincent Lie
Mengapa Pola Makan Vegetarian Semakin Populer? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Gaya Hidup | 2025-11-25 11:45:29
Dalam beberapa tahun terakhir, pola makan vegetarian menjadi salah satu pola mkaan yang sering di bahas didalam dunia Kesehatan. Pola makan ini tidak hanya dianggap sekedar tren saja, namun terbukti memiliki berbagai manfaat positif berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan. Pola makan ini berhasil memberikan manfaat yang baik bagi tubuh serta berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Apa Itu Pola Makan Vegetarian?
Pola makan vegetarian adalah pola makan yang berokus pada konsumsi makanan nabati yang berasal dari tumbuhan serta menghindari konsumsi makanan hewani seperti daging, ungags, maupun ikan. Pola makan ini juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
- Lacto-ovo vegetarian: Pola makan yang tidak menkonsumsi makanan hewani, namun tetap mengonsumsi telur dan susu.
- Lacto vegetarian: Pola makan yang tidak menkonsumsi makanan hewani, namun tetap mengkonsumsi produk-produk olahan susu, seperti keju, yoghurt, dan mentega.
- Ovo vegetarian: Pola makan yang tidak menkonsumsi makanan hewani, namun tetap mengonsumsi telur dan olahan nya.
- Vegan: pola makan vegetarian yang paling ketat karena tidak konsumsi semua produk yang berasal dari hewan termasuk telur dan susu.
Manfaat Pola Makan Vegetarian Bagi Tubuh
1. Mengurangi Risiko Obesitas
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa orang yang menganut pola makan vegetarian memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang masih menkonsumsi makanan hewani. Hal ini dikarenakan makanan yang di konsumsi dalam pola makanan vegetarian memiliki kaya akan serat dan minim kalori, sehingga dapat menstabilkan berat badan.
2. Menurunkan Risiko Kanker
Pola makan vegetarian juga terbukti dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker tertentu seperti kanker kolon dan kanker payudara. Hal ini dapat terjadi karena dengan pola makan vegetarian yang mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang tentu nya kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang dapat menurunkan risiko kanker dalam tubuh.
3. Menurunkan tekanan darah
Jika dibandingkan dengan orang yang menkonsumsi produk hewani, orang yang berpola makan vegetarian meiliki tekanan darah yang lebih stabil. Hal ini terjadi karena dengan sering mengkonsumsi sayur-sayuran yang mengandung kadar lemak, sodium, dan kolestrol yang jau lebih rendah dibandingkan dengan daging-dagingan.
4. Memperlancar Pencernaan
Serat yang berasal dari sayur dan buah yang dikonsumsi sangat [enting dalam memperlancar proses pencernaan dalam tubuh. Selain mencegah sembelit, serat juga dapat meningkatka pertumbuhan bakteri baik di dalam usus yang dapat menjaga Kesehatan saluran pencernaan.
Dampak Positif Bagi Lingkungan
Manfaat dari pola makan vegetarian tidak hanya dapat dirasakan oleh tubuh, namun juga berdampak besar bagi lingkungan. Hal ini disebabkan karena dalam proses produksi produk hewani seperti daging-dagingan membutuhkan air, lahan, dan energi dalam jumlah yang besar, serta hewab-hewan ternak juga menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar bagi bumi. Sehingga dengan tidak menkonsumsi produk hewani dapat memberikan dampak positif juga bagi lingkungan seperti
· Mengurangi emisi gas rumah kaca, karena produksi daging merupakan salah satu penyumbang terbesar CO , metana, dan nitro oksida.
· Mencegah deforestasi, karena terdapat banyak hutan yang ditebang untuk dijadikan lahan peternakan ataupun penanaman pakan ternak.
· Menekan polusi udara, dikarenakan aktivitas dari peternakan menghasilkan bau, amonia, dan gas berbahaya lainnya bagi lingkungan sekitar.
· Mengurangi pencemaran air, dimana limbah hasil peternakan dapat mencemari sungai, danau, serta sumber air tanah.
Tantangan dalam Menerapkan Pola Makan Vegetarian
Meskipun pola makan vegetarian memiliki berbagai manfaat positif bagi Kesehatan tubuh maupun lingkungan sekitar, namun Adapun tantangan yang dimiliki yaitu dalam pemenuhan nutrisi tertentu yang sulit di dapat dalam makanan-makanan nabati seperti protein, zat besi, vitamin B12, dan Omega-3. Namun masalah ini dapat diatasi dengan memilih mkananan secara tepat. Berikut ini beberapa sumber nutrisi dari makanan nabati yang dapat di konsumsi antara lain:
- Protein: tahu, tempe, kacang hijau, almond, kacang kedelai.
- Zat besi: bayam, brokoli, biji labu.
- Vitamin B12: makanan yang difortifikasi atau suplemen.
- Omega-3: chia seed, kenari, flaxseed.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
