Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri risqya

Peran Keterampilan Bertanya dalam Membangun Proses Pembelajaran yang Lebih Efektif bagi Peserta Didik

Pendidikan | 2025-11-24 14:38:58
https://url-shortener.me/90A

PERAN KETERAMPILAN BERTANYA DALAM MEMBANGUN PROSES PEMBELAJARAN YANG LEBIH EFEKTIF BAGI PESERTA DIDIK

Oleh: Putri Risq’ya Ramadhani

ABSTRACT

This article discusses the importance of questioning skills in creating more effective learning. Using a descriptive-qualitative approach, this article examines various sources and research showing that good questions can increase students' engagement, motivation, and critical thinking skills. The analysis also shows that questioning skills help educators understand the level of material mastery, although their implementation still faces obstacles such as a lack of question variety and low student confidence. Overall, questioning skills play a crucial role in creating an interactive, meaningful, and enjoyable learning process.

Keywords: questioning skills, effective learning, students.

ABSTRAK

Artikel ini membahas pentingnya keterampilan bertanya dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif, artikel ini menelaah berbagai sumber dan penelitian yang menunjukkan bahwa pertanyaan yang baik dapat meningkatkan keaktifan, motivasi, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa keterampilan bertanya membantu pendidik memahami tingkat penguasaan materi, meskipun penerapannya masih menghadapi kendala seperti kurangnya variasi pertanyaan dan rendahnya keberanian peserta didik. Secara keseluruhan, keterampilan bertanya berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, bermakna, dan menyenangkan.

Kata Kunci: keterampilan bertanya, pembelajaran efektif, peserta didik.

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran yang efektif tidak hanya bergantung pada materi yang disampaikan, tetapi juga pada strategi komunikasi yang digunakan oleh pendidik. Salah satu keterampilan komunikasi yang berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan interaktif adalah keterampilan bertanya. Pertanyaan yang tepat tidak hanya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, tetapi juga memotivasi mereka untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

Dalam konteks Pendidikan modern, pendidik dituntut untuk tidak sekedar menjadi penyampai informasi, tetapi juga fasilitator yang mampu membimbing peserta didik dalam membangun pengetahuan mereka sendiri. Melalui keterampilan bertanya, pendidik dapat menggali pengetahuan awal peserta didik, memetakan pemahaman mereka, serta mengarahkan mereka untuk menemukan konsep baru secara mandiri. Keterampilan bertanya mampu memicu kreativitas karena suatu pertanyaan muncul dari pertarungan kognitif antara konsep yang diterima dengan pengalaman yang pernah dialami, ditambah pengetahuan lama yang di punya dan keyakinan personal terhadap konsep tersebut.

Meskipun demikian, pada praktiknya keterampilan bertanya sering kali belum dimanfaatkan secara optimal. Banyak pertanyaan yang diajukan sekedar mendapat jawaban singkat, tidak mendorong pemikiran mendalam, atau bahkan tidak relevan dengan tujuan pertanyaan. Hal ini menunjukkan bahwa peran keterampilan bertanya perlu dipahami dan dikembangkan lebih jauh agar dapat memberikan kontribusi nyata terhadap efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menguraikan pentingnya keterampilan bertanya dalam membangun proses pembelajaran yang lebih efektif. Dengan memahami fungsi, jenis, dan strategi penerapannya, diharapkan pendidik dapat meningkatkan kualitas interaksi di kelas serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih aktif, kreatif, komunikatif, dan menyenangkan bagi peserta didik.

METODE ANALISIS

Metode analisis dalam artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, yaitu cara menganalisis yang berfokus pada penjelasan dan pemahaman mendalam terhadap suatu kejadian. Artikel ini disusun dengan menelaah berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan penelitian sebelumnya untuk memahami apa itu keterampilan bertanya, bagaimana penerapannya di kelas, serta mengapa keterampilan tersebut penting untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Seperti pada siswa di MIS Al-Bashirah Kecamatan Tanjung Morawa ketrampilan bertanya dan menjawab pertanyaan dapat meningkatkan motivasi belajar dan kegiatan bertanya bermanfaat bagi guru untuk mengetahui sejauh mana guru mampu menyampaikan pembelajaran dengan tepat sasaran (Fauzi Fahmi, 2023).

Lewat artikel ini dapat kita tinjau penerapan keterampilan bertanya dalam praktik pembelajaran sehari-hari, termasuk melihat kendalan yang sering muncul ketika pendidik mengajukan pertanyaan. Semua hasil analisis tersebut kemudian digabungkan untuk memberikan Gambaran yang lebih jelas tentang peran keterampilan bertanya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, sekaligus merumuskan saran yang dapat membantu pendidik mengembangkan cara bertanya yang lebih efektif dan mendorong interaksi belajar yang lebih hidup dan bermakna.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis dari berbagai sumber dan penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pertanyaan yang disampaikan pendidik mampu mengaktifkan peserta didik dengan mendorong mereka untuk berpikir, merespon, kreatif, serta menghubungkan informasi baru dengan pengalaman yang telah dimiliki. Hal ini sejalan dengan temuan di MTS Muhammadiyah Weru Paciran Lamongan yang menunjukkan bahwa peningkatan ketrampilan bertanya dapat membentuk kecerdasan kreatif (Shafwan, Zakariya, dan Farid, 2022). Dengan adanya pertanyaan yang terarah dan berfungsi sebagai pemantik berpikir, proses pembelajaran tidak lagi bersifat satu arah, tetapi berubah menjadi interaksi dua arah yang lebih dinamis dan berpusat pada peserta didik.

Keterampilan bertanya juga berfungsi sebagai alat bagi pendidik untuk menggali pemahaman peserta didik secara lebih mendalam. Melalui pertanyaan, pendidik dapat mengetahui apakah peserta didik benar-benar memahami materi, mengalami kesulitan, atau masih memiliki miskonsepsi tertentu. Namun, hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua pertanyaan mampu menghasilkan keterlibatan belajar yang bermakna. Pertanyaan tingkat rendah serimg kali hanya menghasilkan jawaban pendek, sedangkan pertanyaan tingkat tinggi seperti “mengapa” dan “bagaimana” terbukti lebih mampu mendorong peserta didik berpikir kritis dan analitis. Dengan variasi pertanyaan terbuka, reflektif, maupun pemantik, peserta didik dapat dilatih untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang serta mengembangkan kemampuan bernalar yang lebih mendalam.

Meskipun demikian, penerapan keterampilan bertanya dalam pembelajaran masih menghadapi beberapa kendala. Beberapa pendidik masih mengajukan pertanyaan yang kurang relevan dengan tujuan pembelajaran atau terlalu berfokus pada hafalan. Selain itu, waktu tunggu yang diberikan setelah pertanyaan sering kali terlalu singkat sehingga peserta didik tidak memiliki kesempatan untuk berpikir. Sikap pasif peserta didik, baik karena rasa kurang percaya diri maupun takut salah, juga menjadi hambatan tersendiri. Kendala-kendala ini menunjukkan perlunya peningkatan kemampuan pendidik dalam merancang dan mengajukan pertanyaan yang efektif, sekaligus menciptakan suasana kelas yang aman dan mendukung keberanian peserta didik untuk menjawab.

Secara keseluruhan, hasil kajian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efektivitas pembelajaran. Pertanyaan yang baik mampu meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, menumbuhkan rasa ingin tahu, memotivasi mereka untuk belajar, serta menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Selain itu, keterampilan ini membantu pendidik mengarahkan jalannya pembelajaran sehingga tercipta suasana belajar yang lebih komunikatif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian, keterampilan bertanya merupakan unsur penting yang perlu terus dikembangkan oleh pendidik agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik.

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa keterampilan bertanya merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif bagi peserta didik. Pertanyaan yang diajukan pendidik tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi pemahaman, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, mendorong berpikir kritis, dan meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar. Melalui keterampilan bertanya yang tepat, pendidik mampu menggali pengetahuan awal, memetakan kemampuan peserta didik, serta mengarahkan mereka menuju pemahaman konsep yang lebih mendalam.

Metode analisis deskriptif-kualitatif yang digunakan dalam artikel ini menunjukkan bahwa berbagai sumber literatur dan penelitian, mendukung pentingnya peran keterampilan bertanya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pertanyaan yang disusun dengan baik dapat menjadi jembatan antara materi yang disampaikan dengan pemahaman peserta didik, sekaligus memberikan umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki atau menyesuaikan strategi pembelajaran yang digunakan.

Secara keseluruhan, keterampilan bertanya menjadi komponen penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Ketika pertanyaan dirancang dengan baik dan diajukan secara tepat, pembelajaran tidak hanya berlangsung secara informatif, tetapi juga transformatif, di mana peserta didik dapat membangun pemahaman yang lebih kuat dan mendalam. Dengan demikian, penguatan keterampilan bertanya perlu menjadi perhatian utama bagi pendidik untuk mencapai pembelajaran yang efektif, komunikatif, dan menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Asnanmtakim. “PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA DALAM MEMBENTUK CREATIVE INTELLIGENCE (KECERDASAN KREATIF) SISWA MTS MUHAMMADIYAH WERU PACIRAN LAMONGAN - UMSurabaya Repository.” UmSurabaya.ac.id, 2022, repository.um-surabaya.ac.id/8287/, https://repository.umsurabaya.ac.id/id/eprint/8287/1/LPD%202022%20m%20hambal%20shafwandin.pdf.Accessed 22 Nov. 2025.

Dewi, Sheila Puspita. “Pengaruh Jenis Pertanyaan Dan Teknik Bertanya Guru Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA SMP.” Uns.ac.id, 2022, digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/93758/, https://doi.org/Dewi,%20Sheila%20Puspita%20(2022)%20Pengaruh%20Jenis%20Pertanyaan%20dan%20Teknik%20Bertanya%20Guru%20terhadap%20%20Kemampuan%20Berpikir%20Kritis%20Siswa%20pada%20Mata%20Pelajaran%20IPA%20SMP. Accessed 22 Nov. 2025.

Fahmi, Fauzi. “KETERAMPILAN BERTANYA DAN MENJAWAB PERTANYAAANDALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MIS AL-BASHIRAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA.” NIZHAMIYAH, vol. 13, no. 2, 28 Dec. 2023, p. 103, https://doi.org/10.30821/niz.v13i2.793. Accessed 22 Aug. 2025.

Mahendra, Rizky, et al. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu (Curiosity) Siswa Melalui Keterampilan Bertanya Dasar Dan Lanjut Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV SDN 7 Rejang Lebong - E-Theses IAIN Curup.” Iaincurup.ac.id, 13 Feb. 2024, e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/5864, http://etheses.iaincurup.ac.id/5864/1/fulltext%20%281%29.pdf. Accessed 22 Nov. 2025.

Slamet Hariyadi. “BERTANYA, PEMICU KREATIVITAS DALAM INTERAKSI BELAJAR.” Biosel Biology Science and Education, vol. 3, no. 2, 7 Dec. 2014, pp. 143–143, jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/view/518, https://doi.org/10.33477/bs.v3i2.518. Accessed 22 Nov. 2025.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image