Marketing DT Peduli 2
Dari Puing Menuju Harapan, Korban Pergerakan Tanah Nyalindung Resmi Tempati Rumah Ramah Lingkungan
Filantropi | 2025-11-06 10:23:11
DTPEDULI.ORG | SUKABUMI - DT Peduli meresmikan dua unit hunian tetap recycle house untuk dua keluarga di Desa Nyalindung, Sukabumi, pada Selasa (10/9/2025). Salah satu penerima manfaat adalah Ani, yang rumahnya nyaris roboh akibat pergerakan tanah. Kini, ia bisa bernapas lega karena memiliki tempat tinggal yang aman dan kokoh.
Hunian ini dibangun menggunakan Toho Panel, sebuah inovasi material bangunan berbasis daur ulang limbah stereofoam yang dicampur sekam padi, ijuk, dan semen. Selain kokoh dan ringan, material ini juga ramah lingkungan.
Peresmian ini dihadiri Kepala Desa Nyalindung, Asep Supriadi; Babinmas; Babinkamtibmas; Karang Taruna; Kadus; serta perwakilan DT Peduli Jawa Barat.
Kepala Desa Nyalindung, Asep Supriadi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
"Kami sangat berterima kasih kepada DT Peduli yang telah menghadirkan hunian aman dan layak bagi warga kami. Semoga inovasi seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi solusi nyata bagi masyarakat desa lain yang menghadapi tantangan serupa," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan (KP) DT Peduli Jawa Barat, Muchamat Zusuf, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus menghadirkan program yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
"Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi simbol harapan. Dengan konsep recycle house, kita ingin menunjukkan bahwa kepedulian kepada sesama bisa berjalan seiring dengan kepedulian terhadap alam," ungkapnya.
DT Peduli berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan hunian sederhana di wilayah rawan bencana dan daerah dengan keterbatasan akses bahan bangunan. (Gyn/Agus ID)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
