Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Hafid

Telemedisin : Efesiensi Pelayanan dan Pemerataan Akses di Daerah Terbatas Infrastruktur

Hospitality | 2025-11-04 21:59:37

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan. Telemedisin hadir sebagai inovasi layanan kesehatan jarak jauh yang memungkinkan tenaga medis memberikan konsultasi dan diagnosis tanpa perlu bertatap muka. Di negara kepulauan seperti Indonesia, dengan kondisi geografis yang luas dan tidak merata, telemedisin dapat menjadi gagasan potensial untuk meningkatkan efisiensi pelayanan serta pemerataan akses kesehatan.

Telemedisin membantu mengurangi hambatan administrasi, layanan, dan waktu tunggu. Melalui aplikasi atau platform berbasis internet, pasien dapat berkonsultasi secara cepat dengan dokter tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan. Hal ini sangat bermanfaat untuk kasus penyakit ringan, pemeriksaan kontrol lanjutan, serta triase awal kondisi medis.

Selain itu, rumah sakit dapat mengalokasikan tenaga kesehatan secara optimal dengan telekonsultasi, rekam medis digital, serta sistem rujukan yang lebih tertata. Efisiensi juga terlihat dari pengurangan biaya operasional dan perjalanan pasien sehingga pelayanan menjadi lebih cepat, praktis, dan terjangkau.

Dari data Badan Pusat Statistik, terdapat bagian penduduk yang memiliki keluhan tetapi tidak menjalani rawat jalan atau konsultasi ke fasilitas medis. Misalnya, dalam laporan disebut alasan seperti “melakukan pengobatan sendiri”, “merasa tidak perlu”, “tidak punya biaya”, “transportasi/sarana transportasi tidak ada”.

Teknologi telemedisin terus berkembang pesat, menawarkan berbagai platform dan aplikasi yang semakin canggih dan terintegrasi. Beberapa platform telemedisin terkemuka di Indonesia, seperti Halodoc, Alodokter, dan Good Doctor, telah berhasil menarik jutaan pengguna di Indonesia. Platform ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari konsultasi dengan dokter umum dan spesialis, hingga pengiriman obat dan layanan kesehatan lainnya. Fitur-fitur canggih seperti kecerdasan buatan (AI) juga mulai diintegrasikan ke dalam platform telemedisin untuk membantu diagnosis penyakit dan memberikan rekomendasi pengobatan yang lebih personal.

Selain platform umum, aplikasi telemedisin khusus juga bermunculan. 'Teman Bumil' dari Kementerian Kesehatan menyediakan informasi kehamilan dan layanan konsultasi online dengan bidan. Aplikasi 'SehatQ' menawarkan layanan telemedicine untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk kesehatan mental. 'Homecare24' menyediakan layanan telemedisin untuk perawatan pasien di rumah, termasuk layanan perawat dan fisioterapis. Aplikasi-aplikasi ini menunjukkan diversifikasi layanan telemedicine yang semakin spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Telemedisin berkembang sangat cepat sebagai alat yang berguna bagi perkembangan kesehatan di seluruh dunia. Telemedisin menjangkau kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien yang terisolasi di berbagai jarak geografis, membantu mengatasi kekurangan infrastruktur dan penyedia layanan kesehatan di daerah tertentu, serta menghemat waktu dan biaya bagi semua pihak, termasuk pasien. Dalam situasi darurat, telemedisin dapat menghubungkan pasien dengan tim penyedia layanan dan spesialis serta mempercepat perawatan. Telemedisin menunjukkan potensi sebagai metode triase yang dapat mengurangi waktu tunggu dan volume pasien di departemen darurat. Meskipun telemedicine memiliki banyak manfaat, tetap ada kekurangan. Saat ini, telemedisin masih kekurangan teknologi untuk menggantikan pemeriksaan fisik secara efektif yang merupakan inti dari pertemuan layanan kesehatan.

Universitas Airlangga PDB 82-Muhammad Hafid

Referensi

Badan Pusat Statistik Indonesia (2023). Distribusi Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Tidak Berobat Jalan Menurut Provinsi dan Alasan Utama Tidak Berobat Jalan.

Stoltzfus, M. et al. (2023) ‘The role of telemedicine in healthcare : an overview and update’, The Egyptian Journal of Internal Medicine [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.1186/s43162-023-00234-z.

Stoltzfus, M. et al. (2023) ‘The role of telemedicine in healthcare : an overview and update’, The Egyptian Journal of Internal Medicine [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.1186/s43162-023-00234-z.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image