Stop! Kenali Makna Lagu Sebelum Menggunakannya di Media Sosial
Gaya Hidup | 2025-11-03 15:32:22Pada zaman modern seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan media sosial. Platform ini memiliki peran besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari berkomunikasi, membagikan informasi, hingga mencari berita terkini yang sedang ramai diperbincangkan. Tak heran jika banyak yang menganggap media sosial sebagai salah satu kebutuhan utama bagi setiap individu.
Berdasarkan data dari Hootsuite dan We Are Social (2021), tercatat terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia, atau sekitar 73,7% dari total populasi sebesar 274,9 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 61,8% di antaranya merupakan pengguna aktif media sosial. Angka ini menunjukkan betapa besar pengaruh media sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Penggunaan media sosial memang memberikan banyak kemudahan, mulai dari mempercepat komunikasi hingga memperluas akses informasi. Tak hanya itu, media sosial kini juga menjadi wadah bagi pengguna untuk mengekspresikan identitas diri, membangun relasi sosial, bahkan mencari hiburan. Namun, di tengah maraknya penggunaan media sosial, muncul fenomena menarik yang perlu diperhatikan, yaitu meningkatnya kebiasaan menggunakan lagu-lagu viral tanpa memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Salah satu platform yang paling digemari saat ini adalah TikTok. Berdasarkan laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk “Survei Profil Internet Indonesia 2025”, TikTok menempati posisi teratas sebagai media sosial yang paling sering digunakan lintas usia. Di era digital seperti sekarang, siapa yang tidak FOMO untuk mengikuit tren? Apalagi jika ada sound viral yang catchy dan mudah diingat. Banyak dari kita langsung menggunakannya untuk membuat konten, mulai dari lipsync, video lucu, velocity, hingga a day in my life.
Namun, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya: “Sebenarnya lagu ini tentang apa, ya?” Fenomena ini memperlihatkan bahwa banyak pengguna media sosial, terutama di kalangan Gen Z, masih kurang memiliki literasi mendengarkan, kemampuan untuk memahami dan menafsirkan makna lagu yang didengar atau digunakan. Kadang, lagu yang terdengar ceria ternyata bercerita tentang kehilangan, kesedihan, atau bahkan depresi. Sebaliknya, lagu dengan makna religius justru digunakan untuk konten yang sama sekali tidak relevan. Akibatnya, makna asli lagu menjadi kabur, bahkan dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan penonton.
Oleh karena itu, sebelum ikut tren dengan sound viral berikutnya, coba luangkan waktu sebentar untuk membaca dan memahami liriknya. Siapa tahu, lagu yang terdengar lucu ternyata menyimpan pesan yang dalam. Dengan begitu, kita bisa tetap kreatif dan menikmati media sosial tanpa kehilangan rasa hormat terhadap karya seni dan makna yang dikandungnya.
Menjadi pengguna media sosial yang cerdas bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi juga tentang bagaimana kita menghargai makna di balik setiap hal yang kita bagikan. Jadi, mulai sekarang, Stop! Kenali makna lagu sebelum menggunakannya di media sosial.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
