DAMPAK ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH TERHADAP KEMISKINAN
Eduaksi | 2022-03-10 07:16:38Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya akan keberagaman di dalam persatuan. Namun sayang, negeri indah kita masih memiliki segudang PR yang harus dibenahi, salah satunya adalah kemiskinan. Pertumbuhan kuat perekonomian Indonesia telah membantu mengurangi angka kemiskinan, namun tingkat penurunan cukup lambat. Pada Juli 2021, BPS merilis laporan pada bulan Maret sebesar 10,14% atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Angka kemiskinan di Indonesia pada bulan Maret 2021 mengalami sedikit penurunan dari bulan September 2020, tetapi masih lebih tinggi dibanding dengan keadaan sebelum terjadinya pandemi Covid19 pada bulan September 2019.
Kegiatan ekonomi Indonesia belum kembali pulih sepenuhnya seperti keadaan sebelum pandemi. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode dua tahun terakhir disebabkan terutama karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat angka kemiskinan dan tingkat pengangguran meningkat. Sehingga perlu adanya peran masyarakat serta pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Selain pemerintah, Islam sebagai agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat indonesia sangat peduli terhadap problematika kemiskinan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya ayat-ayat dalam Al Quran yang memberi perintah dan anjuran kepada umat Islam untuk mendistribusikan sebagian harta yang dimiliki kepada fakir miskin. Bahkan dalam Al-Quran disebutkan orang yang tidak peduli terhadap kemiskinan adalah orang yang mendustakan agama.
Selain itu bukti perhatian Islam terhadap masalah kemiskinan adalah adanya perintah zakat, infaq, dan sedekah. Zakat, infaq, dan sedekah memiliki peran dalam mencegah terjadinya kekayaan yang menumpuk pada beberapa orang saja dan mewajibkan kepada orang kaya untuk menyumbangkan sebagian hartanya. Oleh karena itu, zakat, infaq, dan sedekah dapat digunakan sebagai alat pemerataan sosial ekonomi yang bisa mengurangi penyumbang garis kemiskinan, baik itu kemiskinan disebabkan oleh komoditas makanan maupun non komoditas makanan.
Zakat
Zakat diambil dari kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Lalu pengertian zakat menurut bahasa bermakna tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. Definisi zakat secara istilah yakni seorang muslim yang wajib mengeluarkan sejumlah harta tertentu atau biasa disebut muzakki sesuai dengan ketentuan syariat islam, yang dikeluarkan dan disalurkan kepada penerima yang berhak mendapatkan zakat atau biasa disebut dengan mustahiq. Mustahiq zakat sendiri terbagi kedalam delapan golongan, yakni fakir, miskin, muallaf, fi sabilillah, gharim, ibnu sabil, amil zakat, dan hamba sahaya
Zakat sendiri secara umum terbagi menjadi dua jenis yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan sekali dalam setahun yaitu saat bulan ramadhan menjelang idul fitri. Hal ini yang menjadi pembeda zakat fitrah dengan zakat lainnya. Zakat fitrah ini bertujuan untuk mensucikan diri. Sementara itu, zakat mal adalah adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara syariat. Zakat ini bertujuan untuk mensucikan harta.
Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim sebanyak 231,06 juta jiwa. Jumlah populasi tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Tentunya hal tersebut menjadikan potensi besar dalam hal zakat, sehingga dapat memerangi serta mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Potensi tersebut terbukti dan dapat dilihat berdasarkan outlook data zakat pada tahun 2021 Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas yang menyatakan total potensi zakat di Indonesia, sebesar Rp 327,6 triliun.
Bayangkan dengan dana sebesar itu, berapa banyak mustahik zakat di Indonesia yang terbantu oleh adanya zakat. Pada tahun 2020 lalu, Organisasi Pengelola Zakat atau OPZ Nasional berhasil menangani 285.063 mustahik dan Baznas RI berhasil 28.859 mustahik. Data tersebut bermakna bahwa OPZ Nasional dan Baznas RI berhasil mengentaskan 44% mustahik fakir miskin dari garis kemiskinan. Tentunya hal ini membuktikan bahwa peran zakat sangat berdampak dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Infaq dan Sedekah
Infaq diambil dari kata “anfaqa” yang artinya mengeluarkan suatu hal untuk suatu kepentingan. Sedangkan secara istilah, infaq bermakna suatu perintah dari islam untuk mengeluarkan beberapa dari hartanya guna suatu kepentingan. sementara itu pengertian sedekah secara bahasa, kata sedekah diambil dari bahasa Arab yakni “ash- shadaqah” yang artinya adalah pemberian yang disunnahkan. Sedangkan makna sedekah menurut istilah yakni memberikan suatu hal tanpa adanya imbalan karena hanya berniat mengharap pahala dari Allah SWT.
Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Infaq dan sedekah merupakan hal yang sama, padahal sedekah dan infak itu berbeda. Salah satu perbedaan dari infak dan sedekah yakni pada bentuk wujud dari suatu pemberian yang diberikan. Dalam infak, wujud pemberian hanya terbatas berupa harta benda seperti, uang, pakaian, makanan, dan lain-lain. Sementara itu, dalam amalan sedekah, bentuk pemberian dalam sedekah tidak hanya sebatas berbentuk harta, melainkan dapat berupa senyum, ucapan terima kasih, menolong orang lain, dan lain lain.
Tentunya zakat dan infak sangat membantu masyarakat-masyarakat yang membutuhkan. Hal ini dibuktikan oleh data laporan keuangan Baznas per Juni 2021 yang menyatakan bahwa Baznas menerima total dana infaq sebesar Rp 8.121.694.133,00. Selain itu, menurut data lainnya pada Statistik Zakat Nasional tahun 2019 yang dirilis oleh Baznas menyatakan bahwa Lembaga Amil Zakat (LAZ), Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), dan Baznas secara keseluruhan berhasil mengumpulkan dana infaq dan sedekah sebanyak Rp 3.390.847.151,197. Dengan dana sebesar itu tentunya merupakan upaya positif dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim sebanyak 231,06 juta jiwa, hal tersebut merupakan potensi besar dalam mengentas kemiskinan di Indonesia, karena islam sendiri mengajarkan ibadah zakat, infaq, dan sedekah. Selain perintah dan anjuran ibadah, zakat, infaq, dan sedekah juga memiliki peran penting dalam memberantas kemiskinan di Indonesia. Muslim juga diajarkan untuk tidak mencintai dunia sehingga muslim akan ringan hati untuk melakukan ibadah, zakat, infaq, dan sedekah. Dengan memaksimalkan serta mengoptimalkan potensi ini, diharapkan kemiskinan di Indonesia dapat hilang secara berangsur angsur.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.