Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image adinda sepia

Manajemen Training Islam: Berorientasi pada Peningkatan Skill Menyikapi Tantangan Perubahan

Eduaksi | 2025-10-27 18:43:11

Manajemen Training Islam: Memanusiakan Manusia dalam Peningkatan Skill

Judul Buku: Manajemen Training Islam: Berorientasi pada Peningkatan Skill Menyikapi Tantangan Perubahan

Penulis: Dr. H. Aep Kusnawan, S.Ag., M.Ag, CPCE

Penerbit: CV. ELMARKAZI KARYA RAYA, Bengkulu

Tahun Terbit: Desember 2022

Jumlah Halaman: 298 Halaman

I. Pembuka: Urgensi Training di Tengah Perubahan

Perubahan adalah keniscayaan dalam hidup. Dalam menghadapi dinamika sosial, teknologi, dan lingkungan yang kian cepat, sistem pendidikan formal seringkali dianggap tidak lagi memadai. Di sinilah training atau pelatihan masuk sebagai solusi terkhususkan untuk membangkitkan dan meningkatkan kemampuan (skill) individu. Namun, bagaimana jika aktivitas training ini dikaji dari perspektif spiritual dan manajerial Islam? Buku Manajemen Training Islam: Berorientasi pada Peningkatan Skill Menyikapi Tantangan Perubahan hadir untuk menjawab pertanyaan mendasar ini.

Penulis, Dr. H. Aep Kusnawan, melalui buku ini menawarkan sebuah kerangka komprehensif yang menggabungkan prinsip-prinsip manajemen modern dengan nilai-nilai filosofis dan spiritualitas Islam. Tujuannya tak lain adalah menjadikan training bukan sekadar transfer keterampilan, melainkan sebagai upaya fundamental untuk "memanusiakan manusia"—mengingatkan kembali fungsi dan tujuan hidup manusia sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi.

II. Isi Buku dan Maksud Penulis

Apa Saja Isi Buku?

Buku ini disusun secara sistematis layaknya manual manajemen proyek pelatihan. Berdasarkan cuplikan yang tersedia, buku ini mencakup setidaknya tujuh bab utama, dimulai dari filosofi hingga pertanggungjawaban.

1. Dasar-Dasar Manajemen Training Islam (MTI): Bagian ini menjadi fondasi dengan menjelaskan konsep dasar training, keterkaitannya dengan pertumbuhan alamiah dan kreativitas manusia, serta urgensi training dalam menyikapi perubahan.

2. Manajemen dan Training dalam Perspektif Islam: Penulis mengupas definisi training dan manajemen, menggali dasar-dasar syariat Islam yang melandasi pentingnya peningkatan diri dan pertanggungjawaban.

3. Filosofi dan Nilai-nilai Islam dalam Training: Bagian ini kemungkinan membahas tujuan training dalam konteks tauhid, akhlak, dan ibadah, memastikan setiap proses pelatihan memiliki dimensi spiritual yang kuat.

4. Komponen dan Perencanaan MTI: Buku ini mendetailkan langkah-langkah perencanaan, mulai dari analisis kebutuhan (needs assessment) yang berorientasi pada peningkatan skill hingga perumusan tujuan yang sejalan dengan ajaran Islam.

5. Pelaksanaan Training Islam: Merangkum teknik-teknik pelaksanaan training yang efektif, termasuk pemilihan metode, media, dan pengelolaan peserta dengan pendekatan Islami.

6. Evaluasi Training Islam: Membahas cara mengukur keberhasilan pelatihan, baik dari segi peningkatan skill (aspek duniawi) maupun perubahan perilaku dan keimanan (aspek ukhrawi).

7. Pelaporan Training Islam (Pertanggungjawaban): Menekankan pentingnya akuntabilitas dan pelaporan. Penulis mengutip Surah Al-Isra ayat 36: “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggung jawaban.” Hal ini menempatkan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban profesional dan spiritual.

Apa Maksud Penulisnya?

Maksud utama penulis adalah menawarkan model manajemen pelatihan yang tidak bersifat sekuler, melainkan terintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Penulis ingin menunjukkan bahwa training harus menghasilkan dua dampak sekaligus: kompetensi profesional (peningkatan skill) dan kompetensi spiritual (peningkatan kualitas diri sebagai hamba). Dengan demikian, tujuan training menjadi lebih luas, yakni sebagai investasi yang menguntungkan bagi masa kini dan masa depan (akhirat).

III. Penilaian Kritis Terhadap Buku

Keberhasilan Penulis Menguraikan Maksud:

Penulis tampaknya berhasil dalam menguraikan maksudnya. Struktur buku yang mengikuti alur manajemen standar (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan) menunjukkan bahwa penulis memiliki kerangka berpikir yang kuat. Penggunaan ayat Al-Qur'an (misalnya dalam Bab VII) sebagai dasar filosofis dan hukum untuk setiap tahapan manajemen (seperti pelaporan sebagai pertanggungjawaban) sangat efektif. Ini mengikat erat aspek manajerial yang rasional dengan aspek spiritual yang transendental.

Kemudahan Pemahaman dan Kelancaran Bahasa:

Dari cuplikan yang ada, tulisan ini mudah dipahami dan bahasanya lancar serta mudah dibaca. Penulis menggunakan diksi yang formal namun tidak berbelit-belit. Gaya penyampaiannya lugas dan cenderung didaktis, sangat cocok untuk buku panduan atau referensi. Konsep-konsep manajemen yang kompleks (seperti perencanaan strategis) diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dicerna oleh audiens akademik maupun praktisi training.

Isi dan Kebaruan Gagasan:

1. Isinya Bermanfaat? Isi buku ini sangat bermanfaat. Ia mengisi kekosongan literatur manajemen training yang seringkali mengabaikan dimensi spiritual. Bagi para pengelola Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Training Center Islami, atau departemen HRD yang berbasis nilai Islam, buku ini menyediakan panduan praktis yang teruji secara konsep.

2. Apakah Penulisnya Kompeten di Bidangnya? Gelar penulis (Dr., M.Ag, CPCE - Certified Professional Coach and Educator) menunjukkan kompetensi ganda: latar belakang keilmuan Islam/Agama (M.Ag) dan keahlian praktis di bidang pelatihan/pendidikan (Dr. dan CPCE). Hal ini tercermin dari kemampuan penulis menyandingkan konsep manajemen baku dengan dalil-dalil syar'i secara harmonis.

3. Apakah Gagasan Mengandung Kebaruan? Gagasan utama buku ini memiliki kebaruan yang signifikan dalam konteks literatur Indonesia. Meskipun konsep training dan manajemen sudah umum, integrasi eksplisit dan sistematis antara Manajemen Training dengan perspektif Islam untuk mencapai tujuan memanusiakan manusia (pengembangan diri total) merupakan nilai jual dan kebaruan utamanya. Buku ini tidak hanya "mengislamkan" istilah, tetapi juga "mengislamkan" substansi dan tujuan dari proses training itu sendiri.

Penyajian Buku:

Meskipun informasi tentang penyajian fisik buku terbatas, dari segi kerangka konten, penyajiannya menarik karena bersifat aplikatif. Buku ini tidak hanya berteori tetapi memberikan panduan langkah demi langkah. Untuk meningkatkan daya tarik, perlu diperhatikan tata letak, penggunaan ilustrasi (jika ada), dan desain sampul yang memadai.

IV. Penutup dan Kesimpulan

Manajemen Training Islam adalah karya penting yang mendesak para praktisi pelatihan untuk merenungkan kembali tujuan hakiki dari setiap program pengembangan diri. Buku ini sukses menciptakan jembatan antara profesionalisme manajemen di era perubahan dengan tuntutan akuntabilitas spiritual dalam Islam.

Buku ini layak dibaca oleh siapa pun yang terlibat dalam proses edukasi, pengembangan sumber daya manusia, atau dakwah. Ia adalah manual yang kokoh bagi para manajer training yang ingin memastikan bahwa pelatihan yang mereka selenggarakan bukan hanya meningkatkan skill duniawi, tetapi juga menjadi bekal yang menguntungkan di hadapan Allah SWT. Kekuatan utamanya terletak pada landasan teologis yang kuat dan sistematika manajerial yang rapi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image