Pembobolan Museum Louvre Menjadi Bahan Lelucon Gen Z di TikTok
Info Terkini | 2025-10-26 14:49:24Tentunya kita sudah pernah mendengar mengenai peristiwa pembobolan dan pencurian perhiasan bernilai triliunan rupiah di Museum Louvre yang terjadi pada hari minggu pagi, 19 Oktober 2025. Pencurian terjadi di Galerie d’Apollon, tempat yang menyimpan permata mahkota kerajaan Prancis. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu menggunakan truk berlift dan alat pemotong baja untuk masuk melalui jendela bagian luar bangunan. Aksi tersebut berlangsung hanya dalam waktu tujuh menit, sebelum mereka berhasil melarikan diri tanpa terlacak. Peristiwa itu tidak hanya menggempar dunia publik, tetapi juga memberi bahan candaan baru untuk Gen Z.
Alih-alih menyoroti sisi kriminalitasnya, Gen Z merespons peristiwa itu dengan humor dan bahkan menobatkan peristiwa itu sebagai ‘The Best Executed Heist Ever Done In The 21st Century’. Pada platform online TikTok, mereka justru fokus pada hal-hal yang absurd tapi menghibur seperti spekulasi tentang siapa yang bersembunyi di balik topeng para pencuri. Banyak yang berandai-andai bahwa di balik topeng tersebut terdapat orang-orang yang “attractive”, bahkan muncul teori lucu bahwa para pelaku mungkin perempuan, yang justru menambah daya tarik humor di balik peristiwa itu.
Beberapa orang juga membuat lelucon seolah-olah perhiasan hasil curian tersebut sudah dijual di eBay dengan memberikan visualisasi berupa tangkapan layar palsu yang menampilkan kalung berlapis emas dengan deskripsi seperti “antique jewelry from Paris, slightly used”. Selain itu, muncul pula komentar-komentar sarkastik seperti “Kalau mereka bisa mencuri perhiasan secepat itu, mereka pantas mendapatkannya,” atau “Ini pelajaran berharga bagi pihak Louvre untuk memperketat keamanan mereka,”. Namun, di tengah gelombang humor tersebut, ada juga beberapa pengguna TikTok yang mengungkapkan keprihatinan. Mereka menyayangkan bahwa perhiasan bersejarah dan dinilai priceless mungkin akan jatuh begitu saja ke tangan para miliarder, hingga tidak dapat dinikmati bersama seperti saat dipamerkan di dalam museum.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
