03. Afifah Mutiara
Mengapa Otak Sulit Tenang Setelah Bermain Hp
Lainnnya | 2025-10-25 15:33:59PENDAHULUAN
Dalam era yang sudah modern,hampir setiap orang menghabiskan waktu berjam jam untuk bermain hp mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur. Banyak orang mengeluhkan kesulitan tidur atau merasa gelisah setelah bermain hp terlalu lama. Fenomena ini bukan kebiasaan buruk, tetapi memiliki dasar biologis yang kuat. Penggunaan hp mempengaruhi aktivitas otak,sistem saraf,dan hormon yang berperan dalam pengaturan emosi dan tidur. Aktivitas berlebihan di depan layar juga dapat mempengaruhi cara kerja otak, sehingga otak menjadi lebih sulit untuk tenang. Kondisi ini akan menjadi lebih serius Ketika kita kebiasaan bermain hp pada waktu yang seharusnya otak kita membutuhkan waktu beristhirahat,seperti menjelang tidur. Penggunaan hp dalam jangka Panjang dapat mempengaruhi fungsi otak sehingga penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas digital seperti hp dapat mengubah konektivitas antara bagian otak yang berperan dalam pengendalian emosi. Akibatnya,seseorang bisa mengalami setres ringan hingga Kesehatan mental. Fenomena ini menunjukkan bahwa hubungan hp dan otak itu sangat kompleks, ini bukan hanya kebiasaan melainkan berkaitan dengan mekanisme biologis dan psikologis juga. Otak manusia sebenarnya membutuhkan waktu untuk beristhirahat dari stimulasi visual dan informasi yang terus menerus masuk, Saat kita menatap layar otak kita aktif tanpa henti karena otak memproses informasi yang masuk maka hal ini sangat sulit untuk mencapai kondisi rileks atau tenang .
PEMBAHASAN
Salah satu penyebab otak sulit tenang setelah bermain hp Adalah paparan Cahaya biru dari layer.Cahaya ini dapat menekankan produksin melatonin,hormon yang berfungsi mengatur siklus tidur dan bangun sehingga dalam kondisi normal, tubuh manusia mengikuti ritme sirkadian yaitu jam biologis yang memberi tahu kapan tubuh harus aktif dan kapan harus beristhirahat. Otak khususnya bagian nukleus suprachiasmaticus di hipotalamus memberi sinyal pada kelenjar pineal untuk melepaskan melatonin,sehingga tubuh merasa menggantuk. Penelitian Chang dan rekan rekan (2015) di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa orang yang membaca dari layar sebelum tidur mengalami penundaan sekresi melatonin dan kesulitan tidur dbanding orang yang membaca dari buku fisik. Selain pengaruh Cahaya,mekanisme penghargaan juga berperan penting dalam membuat otak sulit beristhirahat. Media sosial dirancang untuk merangsang pelepasan dopamine, setiap kali seseorang yang berkaitan dengan rasa senang otak sedikit melepaskan dopmin untuk menciptakan sensasi yang menyenangkan agar kita terus menerus mengecek hp. Ketika jalur dopamine diaktifkan berulang kali dapat terbentuk kebiasaan mencari stimulasi baru dari hp, Montag dan Reuter (2017) menjelaskan bahwa pola ini mirip dengan mekanisme pada perilaku adiktif. Akibatnya otak menjadi terstimulasi menunggu rangsangan berikutnya dan saat hp diletakkan otak masih aktif dopamine memproses informasi sehingga sulit untuk beristhirahat.Bermain hp juga dapat mengaktifkan sistem saraf simaptik, yaitu bagian dari sistem saraf otonom yang berfungsi untuk mempersiapkan tubuh dalam kondisi siaga.Saat sistem ini aktif, detak jantung meningkat dan hormon setres meningkat, aktivasi ini sering terjadi Ketika seseorang terlibat emosi dalam aktivitas hp seperti membaca komentar negatif. Thome dan kolega (2011) menunjukkan bahwa penggunaan hp berlebihan dapat meningkatnya setres dan gangguan tidur. Selain faktor hormon dan saraf,beban kognitif dari penggunaan ponsel juga sangat mempenggaruhi. Media sosial menyerap berbagai informasi sehingga membuat otak terus bekerja,aktivitas ini melibatkan korteks prefrontal sehingga bagian otak yang berperan dalam perhatian dan pengendalian diri, menurut teori keterbatasan sumber daya atensi atau semakin banyak informasi yang di proses maka semakin tinggi energi mental yang digunakan. Akibatnya tubuh sudah Lelah,otak belum berhenti bekerja. Inilah alas an kenapa banyak orang merasa sibuk dengan pikirannya setelah layar hp mati. Salah satu dampak paling nyata dari penggunaan hp yang berlebihan adaalah penurunan kemampuan konsentrasi,otak manusia pada dasarnya memiliki kapasitas terbatas. Otak itu dipaksa untuk berfikir terus menerus sehingga otak berfikir jadi kurang maksimal, sehingga otak harus membutuhkan waktu untuk beristhirahat.
KESIMPULAN
Kesulitan otak untuk tenang setelah bermain hp merupakan hasil dari interaksi antara Cahaya biru,sistem dopamine,aktivasi saraf dan beban kognitif. Sehingga dari sudut pandang biopsikologi fenomena ini menunjukkan erat hubungan antara perilaku sehari hari dengan proses biologi dalam tubuh. Untuk membantu otak lebih tenang kita bisa membatasi penggunaan hp agar tidak menyebabkan kelelahan mental dan juga konsentrasi. Kesulitan konsentrasi setelah bermain hp bukanlah hal yang wajar melainkan itu hal buruk yang harus dihindari karena memiliki dampak berbahaya terhadap otak, Langkah untuk menghindari kecanduan bermain hp dengan cara jauhkan hp sebelum tidur atau dengan aktivitas aktivitas yang tidak memerlukan ponsel dengan penuh. Dengan cara mengganti kegiatan aktivitas dengan hp biasa diganti dengan membaca buku agar dapat membantu otak beradaptasi Kembali pada ritme alami.
DAFTAR REFERENSI
1.Chang, A. M., Aeschbach, D., Duffy, J. F., & Czeisler, C. A. (2015). Evening use of light-emitting eReaders negatively affects sleep, circadian timing, and next-morning alertness. Proceedings of the National Academy of Sciences, 112(4), 1232–1237.
2. Montag, C., & Reuter, M. (2017). Internet addiction: Neuroscientific approaches and therapeutical implications including smartphone addiction. Frontiers in Psychology, 8, 492.
3.Thomee, S., Harenstam, A., & Hagberg, M. (2011). Mobile phone use and stress, sleep disturbances, and symptoms of depression among young adults–a prospective cohort study. BMC Public Health, 11(1), 66.
4. Walker, M. (2017). Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams. Scribner.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
