Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mila Aulia

Kupat Tahu Ulek Dadakan Dekat UIN Bandung Bikin Nagih

Kuliner | 2025-10-23 16:18:31

Bandung - Kalau kamu main ke sekitar UIN Bandung, jangan cuma lewat. Di depan sebuah Indomaret dekat kampus UIN Sunan Gunung Djati, ada gerobak kupat tahu sederhana yang aromanya langsung bikin perut keroncongan. Bawang putih dan kacang yang diulek dadakan jadi daya tarik utama. Gerobak ini milik Ridwan Jalaludin. Sejak tahun 2010, ia berjualan kupat tahu di lokasi yang sama dan tetap mempertahankan cara penyajian unik yang membedakan jualannya dari kupat tahu lainnya. “Dari dulu di sini, enak aja bisa atur sendiri cara kerjanya, gak diatur orang,” ujarnya.

Setiap pembeli akan melihat langsung proses racikan bumbu yang benar-benar dibuat satu per satu. Bawang putih dan cabai segar dimasukkan ke cobek, diulek hingga halus, lalu ditambah gula merah iris dan bubuk kacang. Setelah semuanya tercampur, Ridwan menuangkan sedikit air supaya bumbu meleleh sempurna. Barulah potongan kupat, tahu goreng, dan toge disatukan, lalu siraman bumbu kacang hangat dituangkan di atasnya. Tak lupa taburan bawang goreng dan timun segar sebagai pelengkap.

“Biar punya ciri khasnya sendiri aja. Kalau yang udah siap saji mah banyak,” katanya. Kupat tahu ini punya harga yang sangat ramah di kantong pelajar, hanya Rp10.000 per porsi. Meski tak ada antrean panjang, pembeli terus datang silih berganti. Suasananya yang santai, membuat orang tak terburu-buru dan bisa menikmati momen saat bumbu diulek langsung di depan mata. Meski begitu, cara ini juga punya tantangan. “Kalau rame suka gak keburu, apalagi kalau buru-buru mah rasanya juga bisa beda,” ujarnya.

Menariknya, Ridwan kini punya satu cabang lagi di kawasan UIN 2. Tapi pelanggan bilang rasanya tetap berbeda. “Banyak yang ngomong rasanya beda, karena beda ulekan, beda tangan juga,” katanya. Perbedaan rasa itulah yang justru membuat banyak pelanggan kembali lagi. Tak heran kalau gerobak kupat tahu ini selalu ramai setiap pagi. Ridwan mulai berjualan sejak dini hari. Warung kupat tahu ini buka dari pukul 05.00 atau 06.00 pagi hingga siang hari. Setiap harinya, Ridwan bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp200–300 ribu dari usahanya. Jadi, kalau kamu lagi ke Bandung, jangan lupa mampir ke depan Indomaret kawasan UIN Bandung. Nikmati seporsi kupat tahu dadakan Ridwan, karena di sini, beda tangan, beda rasa. Reporter: Mila Aulia/ KPI 5B

Gerobak Kupat Tahu Ulek Dadakan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image