Universitas Ahmad Dahlan
Pentingnya Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
Info Terkini | 2025-10-21 13:33:12
Masalah anemia masih menjadi momok di kalangan remaja putri Indonesia. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi akibat pola makan yang tidak seimbang dan rendahnya kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).
Berangkat dari keprihatinan tersebut, mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tengah menjalani internship community di Puskesmas Depok II mengadakan kegiatan bertajuk “Generasi Sehat Tanpa Anemia (GESIT)”. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Depok pada Jumat, 3 Oktober 2025. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kepatuhan remaja putri untuk rutin mengonsumsi TTD serta memahami cara mencegah anemia.
Namun, sebelum penyuluhan dimulai, tim Puskesmas melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Hasilnya, dari 53 siswi yang diperiksa, 18 mengalami anemia ringan dan 22 mengalami anemia sedang. Sebagian besar siswi mengaku jarang mengonsumsi TTD dan sering mengonsumsi minuman seperti teh atau kopi yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Dalam kegiatan GESIT, para peserta diajak memahami anemia melalui pemaparan materi menggunakan power point dan video animasi. Suasana menjadi semakin hidup saat sesi kuis berhadiah berlangsung.
Setelah sesi tanya jawab dan post-test, kegiatan ditutup dengan gerakan minum TTD bersama sebagai simbol komitmen melawan anemia. Melalui kegiatan ini, para siswi tidak hanya belajar tentang anemia, tetapi juga mulai menumbuhkan kebiasaan baru, yaitu mencintai diri sendiri dengan menjaga asupan gizi.
“Harapannya, kami ingin remaja putri semakin sadar bahwa menjaga kesehatan itu dimulai dari hal kecil, seperti rutin minum tablet tambah darah dan makan makanan bergizi. Kalau remajanya sehat, generasi berikutnya pasti kuat,” ujar salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan. (doc)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
