Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Harvin Haydar

Menghidupi Nilai Pancasila dalam Dunia yang Terus Berubah

Pendidikan dan Literasi | 2025-10-20 22:17:02

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Sebagai ideologi, Pancasila berperan penting dalam membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku masyarakat agar selalu berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Melalui lima sila yang saling berkaitan, Pancasila menjadi fondasi moral dan filosofis yang mengarahkan seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara menuju cita-cita luhur kemerdekaan, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara juga terlihat dari fungsinya sebagai penuntun moral yang mampu mencegah berbagai ancaman terhadap kehidupan bangsa. Penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi merupakan contoh nyata dari penyimpangan nilai-nilai Pancasila yang dapat merusak sendi kehidupan sosial dan politik. Oleh karena itu, penerapan nilai Pancasila tidak hanya sebatas pada tataran teori, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang mencerminkan semangat gotong royong, toleransi, serta tanggung jawab sosial.

Secara konseptual, Pancasila memiliki tiga dimensi penting, yaitu realitas, idealitas, dan fleksibilitas. Dimensi realitas menggambarkan bahwa nilai-nilai Pancasila bersumber dari budaya dan pengalaman hidup masyarakat Indonesia. Dimensi idealitas menunjukkan cita-cita luhur bangsa yang menjadi arah pembangunan nasional. Sementara itu, dimensi fleksibilitas menegaskan bahwa Pancasila bersifat terbuka terhadap perubahan dan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Kombinasi dari ketiga dimensi ini menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang hidup dan dinamis.

Sebagai seorang mahasiswa jurnalistik, pandangan terhadap Pancasila menjadi sangat penting dalam membentuk integritas dan profesionalisme di dunia media. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi pedoman dalam praktik jurnalistik. Seorang jurnalis yang berpegang pada nilai-nilai Pancasila akan berupaya menyampaikan informasi secara objektif, tidak memihak, serta menjunjung tinggi etika dan kebenaran. Dengan demikian, jurnalisme tidak hanya berfungsi sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai sarana pendidikan moral bagi masyarakat.

Pada akhirnya, Pancasila bukan sekadar simbol negara, melainkan ideologi yang hidup dalam setiap aspek kehidupan bangsa. Nilai-nilainya harus senantiasa ditanamkan dan diamalkan oleh seluruh warga negara agar tetap menjadi panduan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Melalui pemahaman dan penerapan yang konsisten, Pancasila akan terus menjadi dasar yang kokoh bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang berdaulat, berkepribadian, dan berkeadilan sosial.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image