Hamdani
Pentingnya Pembenahan Manajemen Pemasaran pada Perusahaan di Era Sekarang
Ekonomi Syariah | 2025-10-16 12:15:13
Noufal Muksalmina, Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Universitas Tazkia, Bogor dalam artikelnya kali ini membahas efektivitas manajemen pemasaran dalam perusahaan di era modern, dengan fokus pada identifikasi permasalahan dan strategi perbaikan yang dapat diterapkan agar pengelolaan pemasaran menjadi lebih optimal.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh observasi terhadap praktik pemasaran yang belum berjalan secara efisien, baik pada perusahaan konvensional maupun yang berbasis prinsip syariah.
Pembahasan meliputi pemahaman pasar, pembangunan identitas merek, optimalisasi pemasaran digital, penerapan prinsip syariah, serta keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam kegiatan pemasaran.
Pendahuluan
Manajemen pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam keberhasilan suatu perusahaan, karena berhubungan langsung dengan kemampuan organisasi dalam memahami pasar, menawarkan produk atau jasa, serta membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Namun, di era modern yang penuh dengan dinamika teknologi dan perubahan perilaku konsumen, masih ditemukan berbagai praktik manajemen pemasaran yang kurang efektif.
Berdasarkan pengamatan, permasalahan yang sering muncul dalam pengelolaan manajemen pemasaran antara lain kurang matangnya analisis pasar, ketidakterorganisasian strategi promosi yang tepat sasaran, distribusi produk yang belum optimal, serta lemahnya pemahaman terhadap kebutuhan dan perilaku konsumen. Kondisi tersebut menyebabkan banyak perusahaan hanya berfokus pada peningkatan penjualan tanpa memperhatikan relevansi antara produk yang ditawarkan dengan kebutuhan pasar. Akibatnya, strategi promosi menjadi tidak efisien dan hanya menghabiskan anggaran tanpa memberikan hasil yang signifikan.
Dari berbagai masalah tersebut, saya menemukan beberapa strategi yang menurut saya bisa membantu agar manajemen pemasaran dijalankan dengan lebih baik dan matang
1. Pemahaman Pasar
Pemahaman terhadap pasar merupakan langkah awal yang sangat krusial dalam membangun strategi pemasaran yang efektif. Perusahaan perlu melakukan riset pasar secara komprehensif, tidak hanya sebatas mengikuti tren, tetapi juga menelusuri kebutuhan, preferensi, serta permasalahan yang dihadapi konsumen. Dengan analisis yang mendalam, strategi yang disusun akan lebih relevan dan mampu menjawab kebutuhan pasar secara tepat.
2. Pembangunan Identitas Merek
Identitas merek yang kuat dan konsisten menjadi salah satu faktor penting dalam membangun kepercayaan konsumen. Konsistensi dalam penyampaian pesan, mulai dari logo, warna, gaya komunikasi, hingga nilai-nilai yang diusung perusahaan, dapat mencerminkan karakter dan kredibilitas organisasi. Oleh karena itu, setiap elemen merek harus dirancang dengan tujuan memperkuat citra perusahaan di mata konsumen.
3. Optimalisasi Pemasaran Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola interaksi antara perusahaan dan konsumen. Pemasaran digital tidak lagi hanya berfungsi sebagai media promosi, tetapi juga sebagai sarana membangun hubungan emosional dan komunikasi dua arah. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengoptimalkan penggunaan media digital dengan pendekatan yang lebih personal, melalui konten yang edukatif, interaktif, dan berorientasi pada nilai tambah bagi konsumen.
4. Integrasi Nilai-Nilai Syariah dalam Pemasaran
Dalam konteks manajemen bisnis syariah, strategi pemasaran tidak hanya berorientasi pada pencapaian keuntungan, tetapi juga harus berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan, transparansi, dan keberkahan. Penerapan prinsip syariah dalam pemasaran mendorong perusahaan untuk menghindari praktik manipulatif, promosi yang menyesatkan, serta menempatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen sebagai prioritas utama. Dengan demikian, kegiatan pemasaran tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga nilai moral dan sosial.
5. Keterlibatan Seluruh Elemen Organisasi
Manajemen pemasaran yang efektif memerlukan dukungan dari seluruh bagian dalam organisasi. Pemasaran bukan hanya tanggung jawab divisi marketing, tetapi juga hasil kolaborasi berbagai departemen yang memiliki pemahaman terhadap visi dan strategi perusahaan. Dengan adanya sinergi antarbagian, pelaksanaan strategi pemasaran akan lebih terarah, efisien, dan menghasilkan dampak yang berkelanjutan.
Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas manajemen pemasaran sangat dipengaruhi oleh pemahaman terhadap pasar, kekuatan identitas merek, optimalisasi digital marketing, integrasi nilai-nilai syariah, serta keterlibatan seluruh elemen organisasi. Penerapan prinsip-prinsip tersebut memungkinkan perusahaan untuk menjalankan kegiatan pemasaran secara lebih matang, efisien, dan berkelanjutan.
Pendekatan ini tidak hanya relevan bagi perusahaan konvensional, tetapi juga bagi entitas bisnis berbasis syariah yang menekankan aspek kejujuran, transparansi, dan keberlanjutan. Dengan perbaikan yang terencana dan berkelanjutan, perusahaan dapat memperoleh tidak hanya keuntungan ekonomi, tetapi juga kepercayaan dan loyalitas konsumen dalam jangka panjang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
