Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media ASAR Humanity

Jurnalis Gaza Saleh Al Jafarawi, Syahid Ditembak 7 Kali Tubuhnya

Info Terkini | 2025-10-13 14:12:50
Saleh Al-Jafarawi, jurnalis muda sekaligus influencer di Gaza yang syahid ditembak kelompok geng 7 kali. (Istimewa)

AsarNews, Gaza - Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi gugur sebagai syuhada saat meliput konflik di lingkungan al-Sabra, Gaza selatan. Ia ditemukan tak bernyawa dengan tubuh dipenuhi luka tembak, Minggu (12/10) waktu setempat.

Menurut sumber keamanan, baku tembak pecah antara milisi yang diduga terafiliasi dengan pendudukan dan aparat Gaza.

Konflik itu disebut juga menewaskan pengungsi yang tengah kembali ke kota. Situasi ini memunculkan kembali kekhawatiran soal keamanan wartawan di wilayah konflik.

Saleh al-Jafarawi bukanlah nama asing dalam liputan perang Gaza. Ia dikenal luas lewat dokumentasi visualnya yang menyorot kehancuran dan penderitaan sipil.

Saleh al-Jafarawi adalah seorang jurnalis muda sekaligus influencer Palestina kelahiran Gaza pada 1997 silam, yang memiliki kesenangan reciter alquran hingga bernyanyi. Ia dikenal karena keberaniannya meliput langsung dari zona perang selama eskalasi berkepanjangan di Jalur Gaza. Karya-karyanya sering menyoroti dampak konflik terhadap warga sipil melalui foto dan video di lapangan.

Pada Minggu, Saleh ditemukan tewas di lingkungan Sabra, Kota Gaza, dalam kondisi penuh luka tembak. Ia menjadi korban di tengah konflik antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata lokal. Insiden itu terjadi saat gencatan senjata belum lama diberlakukan.

Kabarnya Aljafarawi sempat diculik sebelum dibunuh. Al Jazeera mewartakan bahwa penculik atas Aljafarawi merupakan bagian dari milisi bersenjata yang memiliki afiliasi dengan otoritas pendudukan Israel.

Setelah jasadnya ditemukan, warga Gaza mengevakuasi Aljafarawi menggunakan tandu darurat. Tubuhnya tergeletak di atas bak belakang sebuah truk, dalam kondisi mengenakan rompi pers. Evakuasi berlangsung di bawah situasi yang masih tegang akibat sisa konflik.

TRT World mengabarkan bahwa Aljafarawi mengalami tujuh luka tembak yang tersebar di bagian tubuhnya. Rompi yang dipakainya dengan jelas menandai perannya sebagai jurnalis di lokasi tersebut. Rekan-rekan seprofesi mengenalinya segera setelah ia dievakuasi dari lokasi kejadian.

Selama dua tahun terakhir, Aljafarawi aktif mendokumentasikan kerusakan infrastruktur, pengungsian massal, dan krisis kemanusiaan di Gaza. Ia memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan liputan-liputan yang jarang terjangkau media internasional. Popularitasnya tumbuh seiring meningkatnya kepercayaan publik terhadap laporan langsung dari lapangan.

Pihak Gaza menyatakan pembunuhan ini sebagai bagian dari pola kekerasan terhadap jurnalis di wilayah konflik. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap pelaku dan motif serangan. Organisasi-organisasi pers menyerukan investigasi independen dan perlindungan bagi jurnalis yang bekerja di daerah rawan.

Kematian Saleh Aljafarawi menambah daftar jurnalis yang gugur selama perang Gaza, di tengah kondisi keamanan yang tidak menjamin keselamatan meski gencatan telah diumumkan. Ia kini menjadi salah satu dari ratusan pekerja media yang kehilangan nyawa sejak Oktober 2023. Namanya dikenang sebagai jurnalis muda yang tetap meliput hingga akhir hayatnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image