Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lensapas

Lapas Bengkulu Teruskan Deteksi Dini TBC, Warga Binaan Tetap Antusias

Info Terkini | 2025-10-10 13:24:24
Petugas medis melakukan pemeriksaan rontgen dada terhadap warga binaan Lapas Bengkulu pada hari ketiga kegiatan Skrining Massal TBC. Doc. Humas

BENGKULU (10 Oktober 2025) – Memasuki hari ketiga pelaksanaan kegiatan Skrining Massal Penemuan Kasus Tuberkulosis (TBC), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan yang berlangsung di Klinik Pratama Lapas Bengkulu ini masih berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta.

Sejak pagi, ratusan warga binaan tampak antre tertib untuk menjalani pemeriksaan. Proses skrining dimulai dengan wawancara gejala awal oleh tim medis, dilanjutkan dengan pemeriksaan Rontgen Dada menggunakan mobil ronsen dari PT Cito Putra Utama selaku mitra pelaksana. Tim medis juga melakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan Tes Cepat Molekular (TCM) bagi WBP yang terindikasi terduga TBC.

Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh warga binaan dan kerja keras petugas kesehatan yang terlibat.

“Kami sangat mengapresiasi semangat warga binaan yang tetap antusias hingga hari ketiga ini. Pemeriksaan kesehatan seperti ini sangat penting untuk memastikan lingkungan Lapas tetap sehat dan aman dari penyakit menular,” ujar Kalapas Julianto.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata sinergi lintas sektor antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Kesehatan RI, serta berbagai pihak pendukung seperti WHO, Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Bengkulu, serta Puskesmas Sukamerindu.

Rencananya, kegiatan skrining massal ini akan berlanjut hingga Jumat (11/10) besok dengan target menyentuh seluruh warga binaan yang telah dijadwalkan. Melalui upaya berkelanjutan ini, Lapas Bengkulu berharap dapat mendeteksi secara dini potensi penyebaran TBC serta mendukung penuh target eliminasi TBC nasional pada tahun 2030.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image