Ismail Suardi Wekke
Konsorsium Perguruan Tinggi Indonesia Gelar Kuliah Tamu Bersama Akademisi NUS, Soroti Kajian Sosial-Keagamaan
Agama | 2025-09-30 10:55:27
Jakarta – Konsorsium Perguruan Tinggi Indonesia untuk Studi Sosial-Keagamaan (Indonesian Universities Consortium on Social-Religious Studies - IUCSRS), konsorsium yang diprakarsai Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama mitra perguruan tinggi, hari ini menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu daring yang menghadirkan narasumber internasional, Prof. Khairudin Aljunied, seorang akademisi ternama dari National University of Singapore (NUS), Selasa, 30 September 2025.
Kuliah tamu ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa, dosen, dan peneliti di berbagai perguruan tinggi Indonesia tentang perkembangan terkini dalam kajian sosial dan keagamaan, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Prof. Khairudin Aljunied dikenal luas melalui penelitiannya yang mendalam tentang sejarah intelektual dan sosial Islam di Nusantara.
Dalam penyampaiannya, Prof. Dr. Khairudin Aljunied, yang juga Senior Fellow di Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding di Georgetown University, membahas topik yang relevan dengan dinamika masyarakat kontemporer yang terkait sufism. Kajiannya seringkali menyoroti tokoh-tokoh reformis dan peran Islam dalam konteks psikologi serta gerakan sosial.
IUCSRS lahir dari kesadaran kolektif para akademisi dan pimpinan perguruan tinggi di Indonesia mengenai pentingnya platform akademik nasional yang fokus pada kajian isu-isu sosial-keagamaan secara komprehensif dan interdisipliner. Konsorsium ini didirikan oleh beberapa universitas terkemuka dengan tujuan bersama untuk memperkuat kapasitas riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang yang sosial keagamaan.
Sejak pembentukannya, IUCSRS telah berkembang menjadi konsorsium yang secara aktif melibatkan puluhan universitas dari berbagai wilayah di Indonesia, yang merepresentasikan keragaman regional dan afiliasi keagamaan. Peran utamanya adalah memfasilitasi kolaborasi antar-institusi, termasuk riset bersama, program mobilitas akademik, serta penyelenggaraan seminar dan lokakarya, yang semuanya esensial untuk memajukan tradisi intelektual mengenai Islam dan budaya lokal di Nusantara.
Salah satu misi inti IUCSRS adalah menjembatani kesenjangan antara temuan akademik dan kebijakan publik, menjadikan riset studi sosial-keagamaan relevan dalam menjawab tantangan nasional. Konsorsium ini secara konsisten memfokuskan studinya pada topik-topik krusial seperti moderasi beragama, radikalisme, harmoni antar-umat beragama, dan peran agama dalam pembangunan berkelanjutan.
Menanggapi pelaksanaan acara ini, Direktur IUCSRS, Ismail Suardi Wekke, Ph.D., menyampaikan penegasan mengenai pentingnya kegiatan kolaboratif tersebut.
"Acara kuliah tamu bersama Prof. Khairudin Aljunied ini merupakan momen yang menjadi kesempatan untuk membuka jendela pengetahuan global bagi para akademisi Indonesia. Keahlian beliau dalam mengkaji reformasi pemikiran Islam di Nusantara memberikan perspektif baru yang sangat berharga bagi studi-studi keagamaan di Indonesia," ujar Dr. Ismail Suardi Wekke.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IUCSRS untuk terus memperkuat tradisi intelektual dan jaringan akademik internasional bagi anggota konsorsium. IUCSRS akan terus berupaya memfasilitasi pertukaran ide dan peningkatan kualitas riset, sejalan dengan visi konsorsium untuk menjadi pusat unggulan dalam studi sosial-keagamaan di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
