Ketika Belajar Batik Jadi Penanda Waktu yang Indah di Lapas Magelang
Info Terkini | 2025-09-29 18:13:03
Magelang - INFO_PAS - Di balik tembok tinggi dan terali besi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang, terdapat sebuah ruang di mana waktu tidak hanya berjalan, tetapi bermakna. Senin (29/09/2025) beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan penuh ketekunan menorehkan lilin malam menggunakan canting di atas kain putih. Bunyi denting canting yang berirama dan aroma malam yang khas menjadi soundtrack dari sebuah transformasi sunyi - sebuah proses di mana belajar membatik menjadi penanda waktu yang indah.
Bagi para WBP, setiap helai kain mori yang terbentang adalah sebuah kanvas harapan. Motif-motif tradisional seperti parang, kawung, atau truntum tidak sekadar pola, tetapi menjadi simbol perjalanan batin mereka. Setiap goresan adalah meditasi, setiap tahapan pewarnaan adalah pelajaran kesabaran.
"Sebelum ada pelatihan membatik, waktu terasa sangat panjang dan berat. Kini, setiap hari ada tujuan baru - menyelesaikan satu bagian motif, mencoba kombinasi warna berbeda. Waktu berjalan dengan penuh arti," tutur Andi (bukan nama sebenarnya), salah seorang WBP yang telah aktif membatik selama setahun.
Program membatik ini merupakan inisiatif pembinaan kemandirian yang dikembangkan Lapas bekerja sama dengan dinas terkait dan pelaku usaha batik setempat. Tak sekadar pengisi waktu, kegiatan ini dirancang untuk membekali WBP dengan keterampilan yang memiliki nilai ekonomis.
"Kami ingin para WBP memandang masa depan dengan optimis. Membatik mengajarkan mereka disiplin, ketekunan, dan tanggung jawang. Yang paling penting, mereka menyadari bahwa mereka masih mampu menciptakan karya yang bernilai dan dihargai masyarakat," papar Kepala Lapas Magelang, Agung Supriyanto.
Kini, bagi WBP Lapas Magelang, waktu tidak lagi diukur oleh hitungan hukuman, tetapi oleh progres sebuah karya. Dari sehelai kain polos menjadi mahakarya bermotif indah, proses ini mengajarkan pelajaran berharga: bahwa di balik jeruji besi sekalipun, masih ada ruang untuk mencipta keindahan, dan setiap detik yang dijalani dengan penuh makn
Humas Lapas Magelang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
