Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Harvin Haydar

Menemukan Makna Pancasila dalam Tindakan Nyata

Pendidikan dan Literasi | 2025-09-29 17:56:33

Saat membaca bagian kesimpulan dalam buku Pendidikan Pancasila, saya merasa makin paham bahwa nilai-nilai Pancasila sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Nilai itu bukan hanya teori yang dibaca di kelas, tapi juga pedoman yang bisa kita jalankan. Saya jadi teringat waktu di sekolah, guru dan siswa sering menerapkan gotong royong sederhana, seperti membersihkan kelas bersama-sama. Dari situ saya sadar, Pancasila akan terasa nyata kalau kita benar-benar membiasakan diri untuk melakukannya.

Saya juga menyadari bahwa menerapkan Pancasila tidak selalu mudah, apalagi di zaman sekarang yang penuh pengaruh global. Misalnya ketika berdiskusi dengan teman tentang perbedaan pandangan atau budaya, kadang ada benturan yang membuat bingung. Tapi justru dari tantangan itulah saya belajar bahwa Pancasila harus terus disesuaikan cara penerapannya supaya tetap relevan. Bukan berhenti di teori, tapi mencari cara agar nilainya bisa hidup di tengah perubahan zaman.

Pengalaman lain yang saya rasakan adalah ketika ikut kegiatan komunitas di lingkungan tempat tinggal saya. Di sana ada warga dengan latar belakang berbeda, tapi semua saling menghormati dan mendukung. Saya melihat langsung bagaimana toleransi dan rasa persatuan bisa terjalin. Hal itu membuat saya percaya bahwa nilai kemanusiaan dan keadilan sosial memang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Bagi saya, pengalaman ini adalah bukti bahwa Pancasila bisa berjalan jika setiap orang mau berkomitmen.

Dari semua pengalaman tersebut, saya semakin yakin bahwa belajar Pancasila bukan sekadar kewajiban akademis. Lebih dari itu, Pancasila adalah bekal untuk membentuk karakter dan cara pandang hidup. Setiap tindakan kecil yang mencerminkan nilai Pancasila akan berkontribusi pada kehidupan bersama yang lebih baik. Dan sebagai generasi muda, saya merasa punya tanggung jawab untuk terus menjaga dan menghidupkan nilai-nilai itu.

© 2025 Harvin Haydar (1251300165) 1B Jurnalistik. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sebagai respon atas kesimpulan dalam buku Pendidikan Pancasila, dengan bantuan AI sebagai alat pendukung penulisan. Dilarang menggandakan tanpa izin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image