FauzanKamil_047
Pertemuan Kedua Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Politik | 2025-09-16 19:02:16
Dalam pembahasan kali ini, saya merujuk pada salah satu artikel karya Bapak Study Rizal LK.M.Ag, selalu dosen Pendidikan Pancasila yang berjudul "Kerusuhan sebagai Bahasa yang Putus: Membaca Tragedi, Arogansi Elite, dan Solusi Komunikasi Kritis"
Demonstrasi sering kali menjadi cara masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, namun sering berujung pada kerusuhan dan menunjukkan adanya masalah dalam komunikasi antara pemerintah dan masyarakyat. Tragedi yang menimpa pengemudi ojek online (Alm Affan Kurniawan) adalah contoh nyata dampak dari komunikasi yang buruk.
Sebagian pejabat dinilai kurang menunjukkan empati dan cenderung mengeluarkan pernyataan yang tidak bijak, hal ini memperburuk hubungan antara pemerintah dan masyarakyat.
Sayangnya fasilitas publik yang seharusnya menjadi milik bersama justru menjadi sasaran perusakan saat kerusuhan. Hal ini menunjukkan adanya perasaan keterasingan masyarakat terhadap negara.
Pemerintah harus lebih serius mendengarkan aspirasi masyarakat dan menciptakan ruang dialog yang konstruktif. Masyarakat juga harus menyalurkan aspirasi dengan cara yang lebih baik lagi. Kerusuhan adalah sinyal bahwa ada yang salah dalam komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, kita juga harus belajar dari kesalahan ini agar tidak terulang kembali.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
