Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sebi Daily

Hijrah Bukan Tren, Tapi Jalan Hidup: Menjadi Muslimah Berdaya di Zaman Now

Gaya Hidup | 2025-09-03 09:34:53
Ilustrasi Muslimah. Foto: Pexels/Thirdman.

Oleh: Alya Salsabila_Mahasiswa Institut Agama Islam SEBI.

Hijrah bukan lagi sekadar perpindahan fisik, melainkan transformasi hati, pikiran, dan gaya hidup menuju kehidupan yang lebih dekat dengan Allah. Di era modern ini yang sering disebut "zaman now" hijrah menjadi fenomena yang semakin populer, terutama di kalangan muslimah muda. Namun, di balik semangat yang membara, tersimpan tantangan sekaligus peluang besar yang harus disadari dan dihadapi dengan bijak.

Makna Hijrah Masa Kini

Hijrah masa kini adalah perubahan menuju ketaatan. Tidak hanya mengenakan hijab, tetapi juga menjaga akhlak, menjauhi hal-hal yang dilarang syariat, dan aktif menuntut ilmu agama. Ini adalah bentuk komitmen untuk meninggalkan kebiasaan lama yang jauh dari nilai Islam dan menggantinya dengan gaya hidup yang lebih islami. Hijrah adalah proses panjang, bukan momen sesaat. Ia menuntut keistiqamahan, bukan sekadar euforia. Di sinilah banyak muslimah modern diuji bagaimana menjaga konsistensi di tengah dunia yang penuh godaan.

Tantangan Hijrah di Era Modern

Salah satu tantangan terbesar bagi muslimah yang berhijrah adalah tekanan sosial. Media sosial, misalnya, kerap menjadi ladang perbandingan dan kritik. Tidak jarang seorang muslimah yang mulai menutup aurat atau mengubah penampilan justru menjadi bahan cibiran atau dipertanyakan keikhlasannya. Tantangan lainnya datang dari lingkungan pertemanan, pekerjaan, dan bahkan keluarga. Ada yang merasa kehilangan teman karena perubahan sikap. Ada pula yang merasa dikucilkan di tempat kerja karena komitmen pada pakaian syar’i atau memilih tidak berbaur dalam aktivitas yang bertentangan dengan syariat. Tidak ketinggalan, tantangan internal: rasa lelah, malas, atau keinginan kembali ke gaya hidup lama. Iman manusia yang kerap sekali naik turun, dan proses hijrah sering kali penuh gejolak.

Peluang Yang Terbuka Lebar

Meski banyak tantangan, era modern juga membawa peluang besar bagi muslimah yang berhijrah. Akses ilmu sangat mudah kajian online, buku digital, komunitas hijrah, dan konten-konten inspiratif tersedia di ujung jari. Ini membantu memperkuat pemahaman agama dan menumbuhkan semangat untuk terus belajar. Komunitas hijrah juga tumbuh pesat. Muslimah bisa saling mendukung, berbagi pengalaman, dan tumbuh bersama dalam lingkungan yang positif. Banyak tokoh muslimah inspiratif yang menunjukkan bahwa hijrah tidak menghalangi kesuksesan baik dalam pendidikan, karier, maupun peran sosial.

Hijrah juga membuka jalan bagi muslimah untuk menjadi agen perubahan. Dengan karakter yang kuat, nilai-nilai Islam bisa dibawa ke ruang publik: di dunia kerja, media, pendidikan, dan komunitas. Muslimah tidak lagi dipandang lemah atau tertinggal, tapi sebagai sosok berdaya yang tetap taat.

Kesimpulan

Hijrah di zaman now adalah perjalanan yang menantang, namun penuh harapan. Muslimah modern dituntut untuk cerdas memilah informasi, bijak menggunakan teknologi, dan kuat menjaga prinsip. Dengan niat yang lurus dan dukungan lingkungan yang baik, hijrah bukan hanya mungkin dilakukan, tapi juga bisa menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna, berdaya, dan mendapatkan Ridha Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image