Digitalisasi Dukung Bisnis Fashion Lokal ke Mancanegara, Anggia Handmade Jadi Inspirasi
Bisnis | 2025-08-27 19:27:39
Pernah tidak terpikir oleh Anda para pemilik bisnis fashion, bahwa suatu ketika usaha yang sedang dirintis saat ini akan diminati hingga ke mancanegara. Jika belum terpikir, maka Anda harus berusaha mewujudkannya dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia saat ini.
Hal inilah yang terjadi pada sosok pebisnis wanita muda bernama Anggiasari Mawardi dimana beliau sejak tahun 2011 merintis bisnis fashion handmade yang diberi nama Anggia Handmade, dan sekarang brand fashion yang dimilikinya berhasil menembus pasar mancanegara, sebut saja Filipina, Thailand, United Kingdom, Perancis.
Kelebihan produk fashion yang diluncurkan Anggia adalah semuanya diproduksi tanpa mesin atau dengan kata lain handmade sehingga produk-produk Anggia Handmade memiliki keunikan di setiap produk.
Selain memproduksi fashion handmade, Anggiasari juga memiliki brand AM by Anggia serta Anggia Syar’i. AM by Anggia memproduksi fashion dengan memanfaatkan limbah fashion atau dead stock garment dimana diolah kembali menjadi baju yang unik. Sementara Anggia Syar’I memproduksi fashion untuk haji dan umroh.
Karena ketekunan serta kegigihannya, Anggiasari berhasil membawa bisnis fashionnya hingga ke mancanegara. Anggia Corp sebagai perusahaan yang menaungi Anggia Fashion berupaya menerapkan transformasi digital pada bisnisnya untuk mempermudah komunikasi dengan customer yang berasal dari luar negeri.
Bersama Indibiz, Bisnis Fashion Juga Bisa Go Internasional
Anggia Corp sebagai brand fashion di Bandung sejak 2011, telah menerapkan digitalisasi di berbagai aspek operasional dan pemasaran. Tentu saja hal ini dalam upaya meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis, dimana seperti yang kita ketahui bahwa bisnis fashion itu cukup banyak kompetitornya dan Anggiasari bisa membuktikan jika brand fashion miliknya mampu Go Internasional.
Anggia Corp sendiri sudah memanfaatkan digitalisasi pada layanan pelanggan agar bisa terus memberikan pelayanan terbaik. Selain itu juga penjualan produk Anggia Handmade tidak hanya dilakukan secara offline di butik, namun pelanggan juga dapat berbelanja secara online di marketplace dan website resmi Anggia Handmade,”
Management Anggia Corp menyadari bahwa tidak hanya kegiatan promosi dan penjualan yang membutuhkan solusi digital, aktivitas pekerjaan yang dilakukan para karyawan di kantor pun memang seharusnya sudah terdigitalisasi, sebut saja bagian keuangan, administrasi, desain produk, hingga manajemen produksi dan stock. Digitalisasi terhadap seluruh pekerjaan karyawan diharapkan akan menghasilkan output akurat dan terkontrol dengan menggunakan sistem digital.
Telkom Indonesia melalui Indibiz hadir sebagai solusi digital bagi bisnis fashion di Indonesia yang ingin menerapkan transformasi digital dan kebetulan sedang bekerja sama dengan pelanggan dari mancanegara. Diharapkan digitalisasi dapat membantu untuk memonitor saat pameran maupun fashion show berlangsung, hingga komunikasi menjadi lebih lancar dengan customer yang datang dari Indonesia maupun mancanegara.
Saat berselancar ke website Indibiz, Anggiasari cukup memahami beberapa layanan yang disediakan. Hal ini dikarenakan menu di website Indibiz terstruktur rapi, user friendly serta tidak ribet sehingga sangat membantu ketika ingin mencari kebutuhan solusi digital yang diharapkan.
Indibiz menawarkan kecepatan internet bisnis yang dapat diandalkan, biaya kompetitif serta beberapa fitur tambahan yang mungkin dibutuhkan bisnis fashion untuk lebih meningkatkan kegiatan pemasarannya. Beberapa pilihan paket solusi digital yang ditawarkan Indibiz yaitu mulai dari Paket Basic dengan harga mulai dari Rp. 300 ribuan serta pilihan kecepatan internet bisnis hingga 300 Mbps.
Selain dapat berlangganan internet bisnis, Anda sebagai pemilik bisnis fashion juga dapat menggunakan beberapa produk unggulan Indibiz demi kelancaran usaha dan efektivitas kinerja karyawan. Beberapa produk unggulan yang bisa digunakan dalam bisnis fashion, antara lain:
1. Aplikasi Kasir
Aplikasi ini dapat diterapkan di beberapa toko offline bisnis fashion sehingga pemilik usaha bisa mengetahui dengan cepat berapa penjualan yang tercapai dalam satu hari
2. Omnichannel Solution
Aplikasi dari Indibiz ini merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran dengan cara mengirim pesan promosi kepada pelanggan melalui beberapa kanal komunikasi seperti Whatsapp, SMS hingga media sosial.
3. Software Inventori Barang
Bisnis fashion pastinya akan banyak melakukan pembelanjaan barang seperti bahan kain dan aksesoris lainnya. Dengan menggunakan Software Inventory Barang akan mempermudah perusahaan dalam melakukan pelacakan serta pemantauan ketersediaan barang secara real time. Software ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan manajemen inventaris barang.
Penutup
Bisnis fashion saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa dimana peminatnya pun cukup banyak. Oleh karena itu jika Anda merupakan pemilik bisnis fashion yang ingin tetap eksis menjalankan usahanya, maka sudah saatnya untuk menerapkan transformasi digital agar tetap bertahan di tengah persaingan usaha.
Digitalisasi pada bisnis fashion saat ini bisa dikatakan merupakan salah satu syarat mutlak agar usaha lebih dikenal di masyarakat luas bahkan jika perlu dikenal hingga ke mancanegara.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
