Momel
Hessa, Siswa Matsanaba Raih Medali Perunggu di Olimpiade Bahasa Inggris
Guru Menulis | 2025-08-24 20:17:53
Bantul – Sabtu pagi, 23 Agustus 2025, menjadi hari yang tak terlupakan bagi Hessa, siswi kelas IX A MTsN 6 Bantul. Dengan penuh rasa penasaran, ia mengikuti Olimpiade Bahasa Inggris yang digelar secara daring oleh Lembaga Pendidikan Generasi Berprestasi DIGNITY dalam ajang Olimpiade Sains Yogyakarta. Tak disangka, dari layar komputernya di madrasah, kabar bahagia pun datang: Hessa berhasil meraih medali perunggu.
Bagi siswa yang juga mondok di PP Al Wahby, prestasi ini terasa begitu istimewa. Bukan hanya karena medali yang kini menggantung manis, tetapi juga lantaran ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti kompetisi Bahasa Inggris. “Saya sangat senang dan bersyukur. Tidak menyangka bisa dapat medali, apalagi di lomba Bahasa Inggris pertama saya,” ungkapnya dengan wajah berbinar.
Tidak hanya Hessa, MTsN 6 Bantul juga patut berbangga. Dari empat siswa yang dikirim untuk mengikuti cabang lomba Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris, tiga di antaranya berhasil membawa pulang medali. Hasil ini menunjukkan bahwa semangat belajar para siswa Matsanaba terus tumbuh dan berbuah manis.
Kepala MTsN 6 Bantul, Sugiyono, menyambut prestasi ini dengan penuh apresiasi. Ia menyampaikan rasa bangganya kepada para siswa serta guru pembimbing yang telah bekerja keras mendampingi. “Ini bukti nyata dari kerja keras, ketekunan, dan doa. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus meraih prestasi,” ujarnya penuh semangat.
Lebih dari sekadar sebuah kompetisi, raihan medali ini menjadi simbol dedikasi MTsN 6 Bantul dalam mendukung potensi siswa di berbagai bidang. Madrasah terus mendorong siswanya untuk berani mencoba, berani bermimpi, dan siap bersaing, tidak hanya dalam pelajaran agama tetapi juga di ranah akademik dan sains. Prestasi Hessa menjadi bukti bahwa kesempatan selalu terbuka bagi mereka yang berani melangkah. (ewh)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
